Lensapapua, Biak – Latihan Survival Tempur Koopsau III dengan sandi “ Digdaya Yudha” tahun 2020 yang sudah berlangsung selama 4 hari dalam bentuk sea survival dan jungle survival, hari ini ditutup secara resmi oleh Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara III (Koopsau) Marsda TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M., yang diwakili sebagai Inspektur Upacara Kas Koopsau III Marsma TNI Hesly Paat di Lapangan Yonko 468 Paskhas, Kamis (17/12).
Turut hadir dalam acara penutupan ini pejabat Koopsau III, Danyonko 468 Paskhas, Para Staf Komando Latihan, Wasdal dan Penilai Latihan, serta 24 survivor.
Dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kas Koopsau III, Pangkoopsaau III mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepala pelaku dan staf komando latihan atas dedikasi, semangat dan pengabdian terbaik yang ditunjukkan selama pelaksanaan latihan sehingga latihan dapat berjalan dengan aman, lancar dan selamat serta mencapai sasaran yang diharapkan. Selain itu Pangkoopsau III juga menyampaikan ucapan terimaksih kepada Pemerindah Daerah Kabupaten Biak, unsur TNI/Polri, SAR Biak serta seluruh masyarakat Biak yang telah memberikan dukungan, sehingga latihan dapat berjalan dengan baik sesuai rencana.
Selanjutnya kepada pelaku latihan , Pangkoopsau III berpesan agar apa yang telah diperoleh selama latihan ini dapat dijadikan bekal pengetahuan dan keterampilan untuk terus dikembangkan disatuan masing-masing, karena tidak ada jalan pintas untuk menjadi seorang airmen yang profesional dan memiliki semangat juang yang tinggi tanpa melalui latihan, “tidak ada prajurit yang hebat, yang ada adalah prajurit yang terlatih,” pungkasnya.
Sementara itu, Komandan Latihan Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, menjelaskan setelah pelaku melaksanakan dua hari praktek lapangan di medan latihan yang diawali dengan sea survival di perairan Samofa Biak, dilanjutkan dengan kegiatan jungle survival dalam bentuk berjalan menuju titik konsolidasi di area latihan Batalyon Komando 468 Paskhas Biak. “Selanjutnya para survivor melakukan praktek membaca peta, kompas siang, kemudian bermalam membuat bivak, mempraktekkan cara bertahan hidup/mencari makanan di alam, patroli dan kompas malam, pengetahuan interogasi camp tawanan sampai menjelang pagi hari. Semua kegiatan berjalan lancar dan kondisi survivor terlihat sehat dan selamat sampai pelaksanaan upacara penutupan ini,” ujarnya.
Setelah pelaksanaan upacara putupan, pelaku latihan selanjutnya akan pull out menuju satuan masing-masing, namun sebelumnya melakukan rapied test Covid-19 terlebih dahulu untuk memastikan kondisi pelaku latihan dalam keadaan sehat dengan hasil non-reaktif semuanya.