Pagoda Buddha Dharma Diresmikan Bupati Biak Numfor   

Pagoda Buddha Dharma Diresmikan Bupati Biak Numfor   

banner 120x600
banner 468x60

Lensapapua, Biak  – Bupati Kabupaten Biak Numfor, Markus Oktovianus Mansnembra, meresmikan Pagoda Buddha Dharma Biak, Sabtu (22/03/2025). Peresmian ini menandai tonggak penting dalam perkembangan agama Buddha di Biak Numfor dan menjadi hari bersejarah bagi umat Buddha setempat.

banner 325x300

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan selamat dan sukses atas peresmian pagoda tersebut. “Atas nama Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, dan atas nama pribadi serta keluarga, saya mengucapkan selamat dan sukses atas peresmian Pagoda Buddha Dharma Biak,” ujarnya.

Ia berharap peresmian ini dapat memotivasi umat Buddha di Vihara Buddha Dharma Biak untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan.

Bupati juga mengapresiasi komitmen dan kerja keras semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pagoda megah ini, Ia berharap bangunan tersebut menjadi ikonik dan menarik wisatawan. Bupati Mansnembra juga mengajak seluruh warga untuk meningkatkan kualitas iman dan berkontribusi positif terhadap kemajuan pembangunan di daerah ini.

“Saya berharap pagoda yang dibangun di kompleks vihara biak ini menjadi sebuah simbol ikonik, sebuah ikon yang dikagumi di Kabupaten biak numfor yang memancarkan keindahan budaya Buddha serta menarik wisatawan dan peziarah dari luar biak,”ungkap Bupati.

Sementara, Ketua Umum Permabudhi, Prof. Dr. Philip K. Widjaja, melalui sambutannya menyatakan bahwa peresmian Pagoda Buddha Dharma ini sebagai simbol kebersamaan, perkembangan budaya, dan keharmonisan dengan masyarakat.

Ketua Umum Sangha Agung Indonesia Bhante Khemacaro Mahathera juga menyampaikan apresiasi kepada panitia dan yayasan, dengan harapan Pagoda Buddha Dharma dapat memberikan kontribusi nyata bagi umat Buddha dan Kabupaten Biak Numfor dan bisa menjadi ikon destinasi wisata spiritual di Papua.

Kakanwil Kemenag Provinsi Papua, Klemens Taran, S.Ag, melalui sambutannya juga menyatakan bahwa peresmian Pagoda Buddha Dharma merupakan pencapaian penting dalam pengembangan rumah ibadah umat Buddha di Papua. Ia menekankan bahwa pagoda ini bukan hanya rumah ibadah fisik, tetapi juga wujud nyata kebebasan beragama dan penghormatan terhadap hak setiap warga negara.

“Kemenag Provinsi Papua telah memberikan dukungan berupa bantuan pembangunan sebesar 500 juta rupiah pada tahun 2024, serta di tahun 2025 ini akan memberikan bantuan berupa kitab suci Tripitaka, bantuan kepada Vihara Buddha Dharma Biak senilai 17 juta rupiah, dan bantuan untuk operasional sekolah minggu sebesar Rp 7.650.000, ” ungkapnya.

Kakanwil berharap pagoda dapat memperkuat keyakinan umat Buddha dan berkontribusi pada kerukunan umat beragama. Ia juga berharap pagoda ini dapat menjadi ikon wisata religi, memperkokoh toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Menjulang setinggi 23 meter dengan lima lantai yang masing-masing memiliki fungsi khusus, Pagoda Buddha Dharma Biak tempat ibadah umat Buddha di Biak, tetapi juga bangunan megah yang menjadi simbol keindahan dan memperkaya keindahan di Papua terlebih khusus di Biak Numfor.

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pemuka Agama Budhha, Pembina Yayasan Buddha Dharma Susanto Pirono, Unsur Forkopimda Biak Numfor, Pimpinan TNI-Polri, Plt Sekda Biak, Pimpinan BUMN/BUMD Biak, Tokoh agama, Tokoh masyarakat dan Umat Buddha Biak.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses