Lensapapua, Biak – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor kembali menghimbau masyarakat supaya tidak kwatir dengan ketersedian bahan pokok (bapok), bahan bakar minyak (BBM) dan segala kebutuhan lainnya terkait dengan adanya kebijakan pembatasan sosial sebagai bagian dari pencegahan virus korona (Covid-19).
Bahkan pemerintah menjamin stok kebutuhan hingga dengan bulan Oktober 2020 mendatang masih aman. Pernyataan kepastian amannya stok berbagai kebutuhan mayarakat itu juga seperti terungkap dalam rapat koordinasi menyikapi kebutuhan masyarakat terkait dengan adanya persoalan virus korona, di Sasana Krida Kantor Bupati, Jumat (3/3/2020).
Dari hasil rapat koordinasi terungkap kalau ketersedian stok beras masih pada posisi 2.614,21 ton (cukup untuk 8 bulan kedepan), stok gula pasir 80,75 ton, minyak goreng 178.939 Kl, mentega 3.150 Kg, susu dancow dan lagtogen 6.024,8 Kg, susu frisian flag 9.936 kaleng , garam beryodium 1.444,31 ton dan sejumlah kebutuhan lainnya.
Sedangkan untuk ketersedian bahan bakar minyak (BBM) seperti yang dilaporkan dalam rapat koordinasi itu bhawa, stoknya juga mencukupi hingga bulan Oktober mendatang. Adapun stok yang dimaksud masing-masing; ketersesian solar sebanyak 11.100 KL, lalu stok premium/pertamax 9.500 KL dan minyak tanah sebanyak 1.280 KL.
Rapat koordinasi dipimpin oleh Asisten II Setda Ferry Betay, SH.,MM dan Kadis Perindag Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior itu dihadiri langsung oleh sejumlah distributor dan sejumlah perwakilan instansi terkait lainnya.
“Dari laporan semua instansi terkait, termasuk dari distributor stok kebutuhan masyarakat pada dasarnya aman. Hargapun relative aman, kalau khusus untuk gula memang secara nasional ada kenaikan sedikit,” kata Kadis Perindag Kabupaten Biak Numfor Yubelius Usior.
Menurutnya, khusus untuk gula dalam bulan ini kembali akan didatangkan pihak Bulog Sub Drive Biak sebanyak 50 ton. Sementara untuk kebutuhan lain, lanjutnya, juga akan didatangkan dalam bulan ini sehingga Usior bisa memastikan bahwa untuk ketersedian kebutuhan masyarakat di pasar pada dasarnya aman.
“Saya kira dari hasil rapat koordinasi itu kami bisa mengambil kesimpulan bahwa kebutunan masyarakat kedepan di pasaran aman. Stok saat ini cukup dan terus akan didatangkan, intinya masyarakat kami minta supaya tidak perlu panik dengan ketersedian bapok. Tinggal kedepan pengawasan akan diperketat di lapangan supaya tidak ada oknum-oknum yang memanfaatkan situasi lalu “memainkan” harga,” ujar Ferry Betay menambahkan.