Lensapapua– Pemerintah Kota Sorong melalui Kelurahan Klablim selenggarakan kegiatan Sosialisasi penanganan kebakaran ringan dengan tema ” Kesiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Ringan”. Dikelurahan Klablim Distrik Klaurung tahun anggaran 2019.
Kepala distrik Klaurung yang diwakili oleh bapak Edi, dalam sambutan pembukaannya menyampaikan permohonan maaf atas ketidak hadiran kepala Distrik. Hal ini dikarenakan adanya agenda lain yang tidak bisa diwakilkan. Ujarnya. Jumat ( 30/8)
Lanjut Edi, dengan adanya dinas pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Sorong yang baru berusia kurang lebih 1 tahun, dan minimnya anggaran serta sarana prasarana pendukung pada dinas ini, kita berharap kedepan pemerintah pusat maupun pemerintah setempat dapat memberikan penambahan anggaran yang lebih maksimal.
Hal ini kata Edi cukup penting sekali. Selain untuk memenuhi sarana prasarana pendukung, penambahan anggaran tersebut juga akan digunakan untuk kelancaran pelaksanaan setiap kegiatan yang memberikan dampak positif bagi masyarakat banyak. Ujar Edi.
Sementara Musa Fonataba didampingi Karel Kesaulia sebagai pemateri dari dinas Pemadam kebakaran dan penyelamatan Kota Sorong dalam arahannya menyampaikan, dinas yang baru berusia 1 tahun ini dalam kurun waktu yang cukup singkat sudah menangani tiga kasus kebakaran besar yang terjadi diwilayah Kota Sorong.
Dengan keadaan yang minim akan sarana prasarana, hanya memiliki 2 unit mobil Pemadam Kebakaran (Damkar) serta personil yang hanya beberapa orang saja, namun kami tetap berupaya melakukan penanganan pekerjaan kami dengan maksimal.
Selain sudah menjadi tugas pokok kami, kami berharap kepada seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati, lebih teliti dan tetap waspada didalam menjaga keselamatan didalam rumah.
Dengan cara, bagi masyarakat yang menggunakan gas elpiji kiranya selalu memeriksa selang serta tabung gas elpiji secara berkala, bagi masyarakat yang menggunakan kompor Minyak tanah, juga supaya lebih berhati-hati serta teliti disetiap selesai penggunaannya.
Dengan teliti, dalam penggunaan kompor Minyak tanah, Gas Elpiji serta saat menyalakan lilin dikala listrik padam, maka diharapkan sangat kecil kemungkinan terjadinya kebakaran. Kata Musa.
Kemudian kata Musa, penggunaan pulsa listrik pra bayar juga bisa mengakibatkan timbulnya kebakaran. Sebagai contoh, jika kita sering mengisi token listrik dengan nominal yang harga Rp. 20, 50 ribu atau dengan kata lain, jika kita terlalu sering menekan tombol yang ada dimeteran listrik, maka papan tombol yang ada dimeteran listrik tersebut bisa rusak dan mengakibatkan terjadinya kebakaran melalui aliran kabel yang tersambung dari meteran ke instalasi didalam rumah. Papa Musa.
Oleh sebab itu, kepada seluruh masyarakat, diharapkan agar dapat lebih berhati-hati dan lebih teliti didalam menggunakan peralatan-peralatan rumahtangga yang dapat mengakibatkan terjadinya kebakaran. Pungkas Musa. Red