Lensapapua– Bupati Sorong Dr.Drs.Stepanus Malak M,Si. Himbau para wisudawan/ti Strata Satu (S1) STKIP Muhammadiyah Sorong, untuk dapat menguasai sarana komunikasi atau alat media pembelajaran karena hal ini sangat lah penting, dengan bisa menguasai bahasa Inggris maka kita bisa mengolah dunia ini menjadi apa saja, kita akan lebih dihargai orang lain dan lain sebagainya, penyampaian ini berkaitan dengan lembaga STKIP yang telah menghasilkan mahasiswa yang berkualitas yakni salah satu putra asli Papua dari suku Inawatan mampu menunjukkan kebolehannya dalam berbahasa Inggris dihadapan para undangan.
Oleh karena itu, apa yang sudah dimiliki para wisudawan/ti saat ini jangan terlalu cepat merasa puas dan berbangga diri, karena ini baru merupakan langkah awal perjalanan hidup mencapai satu hasil bagi masa depan yang lebih baik kedepan, dan menjadi pegawai negeri bukan satu-satunya tempat untuk menjadi lapangan kerja, tetapi bagaimana kita bisa memanfaatkan potensi yang ada dalam diri, karena yang dibutuhkan pada zaman ini adalah SDM yang terdidik, berkualitas dan professional sehingga mampu memegang tongkat estafet dalam tingkatan kemajuan pembangunan dimasa mendatang,
Para generasi muda harus bisa menempatkan diri dalam hal-hal yang positif, jangan bergabung dalam lingkungan-lingkungan yang tidak benar karena banyak persoalan sosial yang terjadi ditengah masyarakat dalam berbagai kepentingan yang terkadang muncul sebagai ekspresi dari pada tindakan yang tidak benar itu.
Menurut Bupati, masih terbuka kesempatan bagi para wisudawan/ti lulusan STKIP di Sorong Raya yang luas ini untuk mengabdikan diri, asalkan jangan sudah ditempatkan disatu wilayah kemudian minta pindah lagi kewilayah yang lebih ramai/perkotaan, karena yang dibutuhkan didaerah ini adalah orang yang benar-benar mau dan bisa mengabdikan diri ditempat mana dia ditempatkan, supaya kemajuan dari pada suatu pembangunan pendidikan bisa merata disemua wilayah, jelas Bupati.
Dengan demikian sangat diharapkan kepada lulusan STKIP saat ini, untuk bisa kelak mengabdikan diri sebagai tenaga pendidik dipelosok-pelosok yang saat ini juga sudah dibuka sekolah dibawah satu atap, tentunya dengan sistim yang berlaku saat ini melalui jalur tenaga honorer yang nanti juga bisa diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS), pungkas Bupati. (Red)