Lensapapua,Biak – Panglima Komando Operasi TNI Angkatan Udara III (Koopsau) Marsda TNI Ir. Novyan Samyoga, M.M., secara resmi membuka Latihan Sea Survival dan Jungle Survival Koopsau III dengan sandi “ Digdaya Yudha” tahun 2020. Upacara pembukaan dilaksanakan di Lapangan Upacara Makoopsau III biak dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Latihan/Simulasi di Dermaga BMJ Biak, Rabu (16/12/2020).
Pesawat TNI AU (Koopsau III) yang sedang melakukan pengamatan udara mengalami accident akibat terkena tembakan musuh, sehingga pesawat terpaksa melakukan ditching di wilayah perairan yang dikuasai oleh musuh, setelah berhasil mendarat darurat di air para awak pesawat yang selamat (survivor) selanjutnya melaksanakan sea survival dan jungle survival”, demikian skenario latihan Survival Tempur Koopsau III dengan sandi “ Digdaya Yudha” tahun 2020.
Turut hadir dalam acara pembukaan ini antara lain: Kas Koopsau III Marsma TNI Hesly Paat, Danrem 173/PVB, Pangkosek Hanudnas IV, Kapolres Biak, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak, pejabat Koopsau III, Para Staf Komando Latihan, serta survivor atau pelaku latihan sebanyak 24 orang yang berasal dari awak pesawat Skadron Udara 27 dan personel dari Lanud jajaran Koopsau III.
Pangkoopsau III mengatakan bahwa sejak kedatangan pelaku di Makoopsau III pada tanggal 14 Desember lalu, pelaku sudah menjalani prosedur protokol kesehatan Covid-19 dengan melaksanakan rapied test untuk memastikan tidak ada pelaku dan staf komando latihan yang terpapar Covid-19. Selanjutnya pelaku mendapatkan pembekalan klasikal tentang berbagai teori dan materi terkait latihan yang akan dilaksanakan.
“Selama latihan, para pelaku dan staf komando latihan tetap waspada bahaya Covid-19 dan selalu terapkan protokol kesehatan, tetap pegang teguh prinsip-prinsip survival tempur dan patuhi semua aturan dan ketentuan yang sudah diperintahkan oleh staf Komando Latihan,”ujarnya.
Sementara itu Komandan Latihan Letkol Pnb M. Pandu Adi Subrata, menjelaskan usai pelaksanaan upacara pembukaan, survivor langsung bergerak menuju daerah latihan di perairan Samofa Biak untuk melaksanakan kegiatan sea survival, jungle survival dan SERE (Survival, Evasion, Resistance Dan Escape).
Dalam pelaksanaan latihan, terlihat para survivor dengan semangat mempraktekkan keterampilan dalam mendayung perahu ditengah ombak yang sangat besar, membalikkan perahu, serta meminta pertolongan tim SAR dengan teknik Hoist. Tak lama kemudian tampak 1 buah pesawat Helikopter jenis EC-725 Caracal dari Skadron Udara 8 Lanud Atang Sendjaja Bogor melakukan gerakan low level menuju sasaran, kemudian mengangkat survivor menggunakan hoist dan net.
Setelah melaksanakan kegiatan di permukaan air, selanjutnya survivor melanjutkan kegiatan dalam bentuk jungle survival berupa jalan peta, berbivak, mencari makanan untuk bertahan hidup dengan makan ular dan biawak serta melaksanakan kompas siang dan kompas malam.
Pangkoopsau III selaku Pimpinan Umum latihan turut langsung menyaksikan jalannya kegiatan di perairan Samofa Biak, yang didampingi oleh Wakil Direktur Latihan Kolonel Pom Haen Hermawan serta Komandan Latihan Letkol PNB M. Pandu Adi Subrata.
Dalam keterangan persnya, Pangkoopsau III menjelaskan bahwa Latihan survival tempur ini merupakan latihan wajib bagi awak pesawat TNI AU dengan tujuan untuk meningkat pemahaman dan ketahan fisik jika suatu waktu mengalami keadaan darurat di medan yang sebenarnya, dengan sasaran latihan untuk meningkatkan kesiapsiagaan operasional awak pesawat serta mendukung keberhasilan tugas Koopau III.
“Dalam latihan ini Koopsau III melibatkan lebih kurang 159 personel terdiri dari 24 orang pelaku, 25 orang staf Kolat dan 110 orang pelatih dan pendukung, serta melibatkan beberapa alutsista antara lain 1 buah helikopter EC-725 Caracal, 4 unit LCR dan 1 unit speedboat safety,” jelasnya.
Latihan survival tempur bagi awak pesawat Koopsau III ini dilaksanakan mulai tanggal 14 sampai dengan 17 Desember 2020 di kawasan dermaga BMJ dan Kesatrian Yonko 468 Paskhas. Sehubungan kegiatan latihan ini yang juga berlangsung dekat dermaga menjadi tontonan menarik bagi masyarakat Biak, sehingga masyarakat merasa terhibur dan dapat melihat alutsista TNI AU dan hebatnya simulasi survival yang didemokan oleh para prajurit TNI Angkatan Udara.
Disisi lain, Yotam Wakum, salah satu warga yang ikut menyaksikan Latihan Survival Tempur ini mengaku terhibur dan merasa bangga bisa menyaksikan langsung Latihan ini, Apresiasi pun ia sampaikan untuk pihak Koopsau III yang sudah mengadakan kegiatan ini.
“Saya harap kegiatan seperti ini bisa terus diadakan, dan bisa dilihat oleh masyarakat umum, masyarakat bisa paham bagaimana cara-cara penyelamatan yang dilakukan TNI terhadap korban musibah seperti yang dilakukan tadi, saya sangat senang dan apresiasi untuk Koopsau III dan jajaran,” pungkasnya.