Lensapapua, Biak – Rasa syukur yang tak henti-hentinya dirasakan M. Saleh Lajati (64) yang merupakan peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU). Lajati merupakan salah satu warga Kelurahan Samofa yang didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit nefrolitiasis atau batu ginjal. Setiap harinya, merasakan sakit di bagian saluran penceranaan, terutama ketika dia akan buang air kecil.
“Pada akhir di tahun 2012 saya memang merasakan sakit saat harus buang air kecil. Saya langsung berobat dan di periksa lebih lanjut di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Biak Numfor. Setelah diperiksa oleh dokter, dugaan awal penyakit prostat atau Benign Prostatic Hyperplasia (BPH),” kata Lajati mengawali ceritanya, Kamis (26/11).
Setelah dokter mendiagnosa penyakit yang dialami oleh Lajati, dirinya diharuskan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Pelamonia Makassar untuk melakukan operasi. Lalu setelah diperiksa lebih lanjut, ternyata ia harus menjalani pengangkatan batu ginjal pada bulan Maret 2013. Tanpa berpikir panjang, Lajati dan pihak keluarga langsung menyetujui proses tersebut untuk kesembuhan dirinya. Sebagai peserta JKN-KIS, Lajati dan keluarga merasa bersyukur karena bisa melakukan tindak operasi tanpa biaya berkat rutin membayar iuran setiap bulannya.
“Alhamdulillah berkat adanya Program JKN-KIS, saya bisa operasi batu ginjal tanpa biaya sama sekali. Saya sangat bersyukur karena sudah terbantu untuk mengatasi keluhan kesehatan yang setiap harinya harus saya rasakan. Pelayanannya sangat baik ditambah dengan petugas yang sangat ramah,” ucap Lajati.
Sebelum Lajati mendapatkan pelayanan di rumah sakit, ia sempat memiliki rasa khawatir. Ia menyebut bahwa dirinya khawatir selama pengobatan di rumah sakit akan mendapatkan pelayanan yang kurang baik dan harus mengeluarkan biaya yang sangat banyak.
“Tadinya saya takut kalau ternyata saya harus mengeluarkan biaya apa lagi saya sampai di rujuk ke Makassar, tetapi petugas rumah sakit menyatakan kalau saya mau mengikuti kelas rawat dan prosedur yang ada maka tidak akan ada biaya tambahan. Saya ikuti saja alur yang ada,” terang Lajati.
Di akhir pertemuannya, Lajati mengucapkan rasa terima kasih kepada pemerintah dan BPJS Kesehatan, melalui Program JKN-KIS yang membantu dirinya untuk kesembuhan dari penyakit yang ia alami. Tak lupa, ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh peserta JKN-KIS yang selalu rutin membayar iurannya. Menurutnya, berkat mereka Lajati juga dapat berobat tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
“Terima kasih BPJS Kesehatan semenjak operasi pengangkatan batu ginjal itu sampai sekarang pun allhamdulilah penyakit saya tidak kambuh lagi dan bisa beraktivitas seperti sedia kala. Harap saya untuk peserta JKN-KIS, terima kasih telah membayar iuran tepat waktu karena iuran itu juga membantu jaminan kesehatan saya,” tutur Lajati .