Lensapapua – Rencana aksi TP2S (Tim Percepatan Penurunan Stunting), maka perlu adanya keterlibatan langsung dari semua pihak terkait.
Selain itu, keterlibatan semua tim yang ada ini harus mampu menguatkan dan menggerakkan rencana aksi di tingkat kabupaten.
Demikian sambutan Bupati Sorong Dr. Johny Kamuru, M.Si, diwakili Asisten III Setda Kepas Kalasuat, S.Pd, M.Pd, saat pengukuhan tim percepatan penurunan stunting dan tim audit kasus stunting serta tim pendamping keluarga, yang diselenggarakan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2KBP3A) setempat, berlangsung di Aimas Hotel, Kamis (28/7-2022).
Dikatakan, sebagaimana kita ketahui bersama sesuai dengan target nasional tahun 2024, dimana angka stunting mencapai 8%.
Hal ini tentunya membutuhkan bantuan dari seluruh daerah di Indonesia. Termasuk Kabupaten Sorong diharapkan bisa menurunkan prevalensi stunting, imbau Kepas Kalasuat mengutip sambutan Bupati Sorong.
Untuk itu, dia berharap kepada seluruh pengurus yang tergabung TP2S Kabupaten Sorong mampu berkoordinasi secara aktif dan kooperatif dengan seluruh stakeholder, imbaunya.
Selain itu, dengan adanya koordinasi yang baik bersama semua pihak terkait, sehingga hal ini dapat berjalan efektif.
Sesuai yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Dimana, di dalam Perpres tersebut, percepatan penurunan stunting yang holistik, integratif, dan berkualitas melalui koordinasi, sinergi, dan sinkronisasi di antara pemangku kepentingan.
Sasarannya untuk menjaga target tujuan pembangunan nasional berkelanjutan di tahun 2030, tuturnya. (rim/Red)
