MANOKWARI, lensapapua – Polda Papua Barat akhirnya melakukan Sidang Kelulusan Taruna Akpol dan Kelulusan sementara Bintara dan Tamtama Polri tingkat Panda Papua Barat T.A. 2017. Kegiatan yang berlangsung di Gor olahraga sanggeng Manokwari, Sabtu (17/6) diikuti oleh ratusan casis anggota polri dan para wali /Orang Tua Casis.
Dimana merupakan hasil dari dua bulan sejak proses penerimaan yang telah dilakukan. Tidak dipungkiri terdapat 1285 animo masyarakat kalangan muda – mudi yang mengikuti penerimaan casis T.A 2017 di daerah Papua Barat ini. Sedangkan kuota yang hanya diterima adalah hanya 225 casis anggota Polri. Penetapan norma kuota sidang penetapan LLS Akhir berdasarkan keputusan Kapolda Papua Barat nomor : Kep/85/III/2017/Tgl 20 Maret, ttg kebijakan prosentase kelulusan bagi Casis Panda Papua Barat pada penerimaan terpadu Polri (Akpol,Bintara, dan Tamtama Polri) T.A 2017.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Drs. Martuani Sormin, M.Si saat memberikan arahan dalam rangkaian kegiatan tersebut mengatakan, Sebagai institusi pemerintah yang menyelenggarakan fungsi pelayanan publik selain dituntut untuk lebih transparan dan akuntabel, Polri juga dituntut untuk senantiasa menunjukkan Profesionalisme dalam melaksanakan tugasnya. Hal itu merupakan konsekuensi demokratisasi yang semakin berkembang di negara kita dimana kesadaran masyarakat untuk menuntut pelayanan dari para penyelenggara negara semakin tinggi. Oleh sebab itu bagi para casis yang telah dinyatakan lulus untuk mengikuti akademik pendidikan pada SPN nantinya, diharapkan dapat tetap bertahan dan menunjukan kualitas dedikasi disiplin dalam masa pendidikan.
“Jangan cukup berbangga hati, juga menjadikan motivasi dalam kelulusan ini, karena saudara-saudara rekan-rekan masih akan melanjutkan ketahap selanjutnya. Untuk itu melalui kepercayaan dari hasil kelulusan sementara dalam sidang yang telah ditetapkan ini, untuk mengemban amanah yang begitu besar serta melalui proses seleksi akademik selanjutnya untuk nantinya akan dilantik resmi sebagai anggota Polri. Karena kalau mau hanya jujur saya tegaskan mungkin sekitar 12 orang yang dinyatakan lulus. Namun kami sangat menghargai kearifan lokal,”Ucapnya.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Drs. Martuani Sormin juga menegaskan, ketika anggota Polri semenjak telah mendaftarjan diri berarti seharusnya sudah meyakini bahwa apa yang diabdikan tidak boleh dilanggar.
“Para casis Anggota Polri, Tidak ada istilah tawar – menawar ketika negara membutuhkan dedikasi kehormatan pelayanan dalam melayani harkat bangsa dan negara, “Ujarnya
Kapolda juga menegaskan, banyak yang ingin menjadi anggota Polri sukses dan itu butuh proses. Oleh sebab itu, dengan motivasi dan niat yang tulus dengan dukungan keluarga, semoga apa yang nantinya menjadi impian kalian melayani negara dapar terwujud dengan baik.Jadi upayakanlah menjadi baik, karena baik itu tidak akan rugi.
“Karena orang selalu mengatakan, memang baik menjadi orang penting tapi lebih penting lagi menjadi orang baik. Menjadi baik saja dimana pun kita bertugas,”Harapnya (ian)