Lensapapua– Terkait berita permintaan dukungan petisi on line OPM untuk menyampaikan agenda dukungan masyarakat Dunia perihal PAPUA MERDEKA yang akan disampaikan kepada Sekjen PBB.
Mohon untuk menginstruksikan kepada seluruh prajurit dan keluarganya, agar tidak merespon PETISI ttg dukungan Papua Merdeka pada https://secure.avaag.org, atau tidak mengakses berita pada alamat web tersebut.
Sebab meskipun kita klik pilihan Illegal pada kenyataannya menambah jumlah syarat dukungan 10.000 untuk mengantar petisi Papua Merdeka ke SEKJEN PBB.
Dalam situs tersebut terdapat kecurangan dalam perhitungan dukungan. Sampai dengan Pkl 14.27 WIB sudah 2.280 dukungan, padahal pada pkl 09.23 WIB baru sekitar 800 dukungan.
Peningkatan drastis terjadi setelah pukul 11.00-14.25. Dari monitor pkl 13.47-13.57 (10 menit), statistik pemberi dukungan terbesar justru dari Indonesia (15 vote) dengan nama tertulis seperti Annisa, Jawahir, Jauhari, Mohammad, Rahmalia, Abdul Chalim dll yang relatif bukan etnis Papua.dan kemungkinan tidak pernah tinggal di Papua.
Selain itu dalam 10 menit yang memberi vote adalah Australia (8), United Kingdom (2), dan masing2 satu untuk New Zealand, Spain, US, Finlandia, Belanda, Hongkong. demikian rilis dari Pupen TNI. RED