Lensapapua, Biak – BPJS Kesehatan melalui Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) mendorong dan membantu peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang menyandang penyakit kronis untuk mencapai kualitas hidup optimal dengan indikator 75% peserta terdaftar yang berkunjung ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang memiliki hasil “baik”. Penyakit kronis yang dimaksud antara lain penyakit diabetes melitus tipe 2 dan hipertensi.
Salah seorang penderita hipertensi, Merry Oeghoede (56) yang tinggal di Desa Sorido, Kabupaten Biak Numfor, menceritakan pengalamannya selama menjadi peserta Prolanis dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) di kelas II. Merry yang juga seorang ibu rumah tangga telah merasakan manfaat Program JKN-KIS untuk menstabilkan penyakit hipertensi yang dideritanya sejak 2016. Nenek bercucu satu ini masih rutin berobat di Dokter Praktik Perorangan (DPP) tempatnya ia terdaftar, yaitu dr. Jenggo Suwarko.
“Saya didiagnosis hipertensi pada tahun 2016. Saat itu saya disarankan oleh dokter untuk rawat inap di RSAL Dr. R Gandhi A.T Biak. Sejak 2017 kondisi saya telah membaik, dan saat itu saya hanya kontrol rutin ke dr. Jenggo dan mengambil obat,” tutur Merry.
Menurut penuturan Merry, selama dirinya berobat dengan menggunakan kartu JKN-KIS di tempat dr. Jenggo Suwarko, dirinya dilayani dengan baik dan memuaskan. Hampir rutin Merry berobat ke sana saat merasakan adanya keluhan. Selama Merry kontrol rutin di tempat dr. Jenggo Suwarko, tak pernah sedikit pun dirinya ditarik biaya. Segala obatnya pun telah dijamin.
“Hanya pembayaran iuran wajib tiap bulannya, selebihnya tak pernah keluar uang sama sekali selama berobat, termasuk keluarga saya,” imbuhnya.
Selain berharap dapat terjaga kestabilan tekanan darahnya, Merry berharap Program JKN-KIS akan selalu meningkatkan pelayanannya kepada seluruh peserta. Khususnya peserta seperti dirinya yang rutin membutuhkan pemeriksaan. Dengan adanya program tersebut, ia berharap program ini selalu memberikan kebaikan yang lebih lagi untuk masa yang akan datang.
“Saya tidak akan khawatir lagi dengan hipertensi yang saya alami saat ini, selama iuran JKN-KIS yang setiap bulan saya bayar dan terus menjaga pola hidup sehat,” tutur Merry.