MANOKWARI, lensapapua -Kepolisian Daerah Jajaran Polda Papua Barat menggelar Operasi Ramadniya 2017. Operasi Ramadniya tersebut digelar selama 16 hari terhitung sejak H-7 hingga H+7 untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat pada masa jelang Idul Fitri 1438 Hijriyah.
Demikian diungkapkan Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Drs. Martuani Sormin saat memimpin gelar adpel upacara bersama Operasi Ramadniya Mansinam 2017, bertempat di halaman Mapolda, Senin (19/6) pagi.
Kapolda Martuani mengungkapkan, pada Operasi Ramadniya 2017 kali ini Jajaran Polda Papua Barat mengharapkan, dengan mengerahkan total personil penjaga keamanan perayaan Idul Fitri, yang melibatkan 460 personil Polri, 110 TNI, 90 Dishub, 130 Satpol PP telah siap mengamakan perayaan Idul Fitri 1438 Hijriah/2017 dengan nama Operasi Ramadniya Mansinam-2017 yang berlangsung selama 16 hari mulai tanggal 19 Juni s/d 4 Juli 2017.
Kapolda menjelaskan, kegiatan pengamanan yang dilakukan selama Operasi Ramadniya 2017 ini, yakni memantau arus mudik dan arus balik, pengawasan pengamanan di pusat perbelanjaan, perbankan, mesin pengambilan uang (ATM), pegadaian, dan tempat pelaksanaan ibadah.
“Dimana dampak yang perlu diantisipasi dalam menghadapi Idul Fitri adalah meningkatnya kerawanan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas),” jelas Jendral Bintang satu ini
Kapolda menambahkan, tujuh hari sebelum lebaran berbagai aktivitas masyarakat seperti kegiatan takbiran, shalat IED, kegiatan belanja, mudik, rekreasi, serta kegiatan distribusi bahan pokok sangatlah tinggi. Meski demikian, untuk saat ini situasi Kamtibmas secara umum dapat dikatakan aman dan kondusif.
“Kami mengupayakan antisipasi secara konsisten dan berlanjut oleh aparat kepolisian dan berbagai pihak agar tidak berkembang menjadi gangguan dan hambatan menjelang Idul Fitri. Dan, Kami imbau masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terutama pada saat berada di beberapa titik daerah yanh tergolong rawan,” Tukas Kapolda (ian)