Lensapapua– Gubernur DI Yogya Sri Sultan Hamengkubuwono ke-X sering berdialog dengan sekian banyak mahasiswa asal Papua yang sedang mengikuti pendidikan di Joyga, dan saya katakan Anda datang belajar di sini tentu dengan sendirinya bisa berbahasa Jawa. Ini bukan berarti orang Papua harus jadi orang Jawa, tapi datang untuk belajar saja, ucapan Sri Sultan itu disambut tawa para hadirin.
“Kenapa demikian? Karena keberadaan etnik ini dilindungi oleh Konstitusi. Republik ini berdiri karena berasal dari mereka-mereka yang berbeda etnik, dan hanya kebersamaan seperti ini bangsa kita menjadi kuat,” ujarnya di Aimas, Rabu (26/11).
Dihadapan para mahasiswa Papua, kata Sri Sultan, saya sering memberikan masukan berbagai hal, bahwa Anda datang untuk belajar dan terus belajar. Jangan sia-siakan waktu belajar, karena hanya dengan pendidikan yang baik akan merubah strata sosial seseorang.
Kehadirannya di Sorong ini memberi nuansa baru dalam memberikan support dan masukan kepada pemerintah daerah terutama masalah pendidikan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Kembali ia soroti masalah pendidikan pada tahun 2015 nanti, yakni pendidikan 12 tahun. Yang terjadi di Yogya, kata Sri Sultan, kami tidak menyebut sekolah gratis.
Karena fakta yang terjadi seperti di Bali dan Sulawesi Selatan setelah disebut pendidikan gratis bagi masyarakat yang merasa mampu menyekolahkan anak-anaknya pada sekolah pilihan. Artinya, mereka menilai sekolah itu mutunya standar saja, dan tidak ada yang lebih baik, akunya.
“Bagi mereka yang merasa mampu keluar daerahnya, dan begitu pula bagi mereka yang tak mampu justru masuk ke daerah itu. “Kalau kita di Yogya terapkan seperti itu juga maka bagi mereka yang merasa mampu maka akan keluar. ” Bukan gratisnya itu yang penting, tapi ada pemahaman yang berbeda itu ada nilai plus minnya. Hal seperti ini yang mungkin perlu kita pikirkan bersama,” katanya.
Kedatangan Gubernur DIY, khusus untuk di Sorong baru pertama kali, tapi kalau di Papua ada tiga daerah transmigran asal DI Yogya yang pernah dikunjunginya, seperti di Biak, Jayapura dan Merauke.
Rombongan Gubernur DI Yogya, diantaranya Wabup Seleman, Wabup Kulonprogo, Kadis Transmigrasi DIY, Kadis Pertanian, dan Sekda Kabupaten Gunung Kidul.
Usai tatap muka dengan Bupati Sorong bersama jajarannya, rombongan orang nomor satu di DI Yogya menuju lokasi transmigran asal DIY, yang disambut cukup meriah. Bahkan ia sempat berdialog dengan beberapa petani, dan sekaigus pada rangkaian acara berlangsung, Sri Sultan memberikan bantuan bibit-bibit unggul, berupa padi, cabe serta jenis tanaman lainnya. (rim/Red)