MANOKWARI, Lensapapua – Solidaritas Manokwari melalui berbagai organisasi juga serukan Perdamaian Keberagaman untuk menyikapi sikap ketidakadilan hukum yang telah diberikan bagi beberapa tokoh publik yang dicekal, salah satunya AHOK dibeberapa hari belakangan ini, GMNI Cabang Manokwari Papua Barat serukan kedamaian keberagaman. Hal ini mengingat beberapa indikasi yang menimbulkan gejala sosial yang mengarah kepada konflik horizontal.
Menyikapi hal ini salah satu organisasi yakni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Manokwari, Ketum GMNI Manokwari Pada Kamis lalu (11/5), Bung Yosak Saroi mengatakan, seruan perdamaian keberagamaan ini untuk menyikapi beberapa hari kebelakangan ini terjadi indikasi yang menimbulkan gejala sosial yang mengarah kepada konflik horizontal. Hal ini agar perdamaian dalam kehidupan keberagaman secara umum di Papua dan Papua Barat dan pada khususnya Kabupaten Manokwari tetap terjaga.
Artinya, pernyataan sikap organisasi kemahasiswaan ini adalah bentuk keprihatinan melihat kondisi sosial-politik di Provinsi Papua Barat itu sendiri akan menimbulkan sesuatu yang semestinya tidak diinginkan bersama.
Maka dari itu, untuk menjaga stabilitas kedamaian dan persatuan keberagaman tersebut, , sebagai aktivis mahasiswa berfungsi kontrol sosial hari ini mengeluarkan pernyataan sikap ini.
“Tentu kita sebagai anak bangsa yang lahir dari rahim ibu pertiwi. Sejatinya kita tidak menginginkan terkristalisasinya dalam hal dan konteks apa pun itu. Karena kita sepakat dan sepaham bagaimana untuk merawat serta menjaga persatuan keberagamaan umat beragama untuk berpegang teguh keyakinanya.
Yusak juga mengajak masyarakat agar Jangan Warga kita terjebak dalam suhu politik di Jakarta dalam hal ino yang putusan hakim Menjatuhkan divonis Ahok 2 Tahun Penjara, tetapi mari kita berpikir objektif. Mendukung langkah putusan hakim berjalan sesuai aturan yang berlaku di Negara RI.
Mengingat hal ini karena secara khusus rakyat kita yang mendiami tanah ufuk timur Papua. Tidak boleh mudah terjebak dengan dalir yang dimainkan elit-elit dijakarta tetapi kitA di tanah Papua kan kedamaian dalam kehidupan kerukunan harus dijaga dan saling menghar dan menghormati sesama. Hal itu, penting bukan kita berbicara Agama, Suku, Ras dan Golongan.
Berikut Pernyataan Sikap GMNI Cabang Manokwar :
1. Mengimbau seluruh masyarakat Provinsi Papua Barat untuk tetap tidak mudah mengemas opini publik yang mengarah kepada konflik horizontal.
2. Meminta para pemangku kebijakan, yakni Pemprov, tokoh masyarakat, tokoh keagamaan, pihak keamanan untuk mengambil tindakan kongkrit dalam menjaga stabilitas sosial-masyarakat Papua Barat.
3. Mempertegas serta memperkuat kembali 4 (empat) pilar kebangsaan :
– Pancasila
– UUD 1945
– Kebhinekaan Tunggal Ika
– NKRI. (IP-02)
” 3Kami, mengajak anak bangsa dan Negara meri bergandengan tangan dari sabang sampai merauke untuk menjaga persatuan dan kesatuan antara umat yg ada di republik ini kita harus mampu ingatkan sudarah 2 kita agar jgn terjebak dgn kepentingan penguasaan Negara.
Marilah kita rapatkan barisan kuatkan kedamaian dan menjada persatuan dan juga berikan dukungan kepada Preside Joko Widodo dalam Kebijakan mehujudkan pembangunan di Tanah Papua dan Papua Barat yang adil dan Makmur,” Tukas Sayori. (ian)