Lensapapua- Gambaran umum seputar profil Kota Sorong dimana daerah ini merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong dimana usianya baru 14 tahun lebih, dan nanti 28 Februari 2015 akan memasuki usia yang ke-15, ujar Walikota Sorong melalui Staf Ahli Pembangunan, Drs.H. Kisman Rahayaan, MM, Senin (17/11).
Jumlah penduduk Kota Sorong saat itu atau awal pemekaran tahun 1999 baru sekitar 86 ribu lebih. Namun mengalami berbagai perkembangan signifikan, yang mana sesuai data terakhir tahun 2014 ini dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil setempat menyebutkan, jumlah penduduknya sekitar 300 ribu lebih jiwa.
Dari jumlah tersebut dapat dipastikan jumlah penduduk Kota Sorong adalah 1/3 dari penduduk yang ada di wilayah Provinsi Papua
Barat. Setelah diproyeksikan bahwa jumlah penduduk pada 10 hingga 15 tahun yang akan datang sudah bisa mencapai 500 ribu jiwa lebih , ungkapnya.
Dengan demikian, ujar Kisman Rahayaan akan menggeser Kota Sorong dari posisi sedang menjadi posisi besar di kawasan timur Indonesia.
Dijelaskan, penduduk yang ada di wilayah ini sifatnya heterogen. Artinya dari Sabang sampai Merauke semuanya ada di sini (Kota Sorong).
Begitu pula dari aksesibitas terutama transporatasi melalui jalur laut dan udara. Sedangkan untuk jalan darat masih sementara dilaksanakan oleh Pemprov Papua Barat. Termasuk pula akses informasi semuanya sudah ada.
Sembari menambahkan, Kota Sorong termasuk daerah yang cukup maju dalam segala aspek, termasuk juga akses tentang informasi dan komunikasi. Artinya, di Kota Sorong berbeda dengan kabupaten-kabupaten yang lain. Bahkan visi dari Pemerintah Kota Sorong ingin mewujudkan daerah ini sebagai salah satu kota termaju di seluruh tanah Papua, akunya. (rim/Red)