Festival Egek Sebagai Kearifan Lokal Harus Terus Didorong, Dijaga dan Dilestarikan

banner 120x600
banner 468x60
Pj. Gubernur PBD diwakili Sekda, didampingi Pj. Bupati Sorong bersama Forkopimda buka secara resmi Festival 1 Egek dikampung Malaumkarta distrik Makbon Kabupaten Sorong

Lensapapua –  Kebijakan dan keratifan lokal seperti Festival 1 Egek harus terus didorong dan dijaga serta dilestarikan, karena sdh terbukti melalui Festival seperti ini dapat menjaga budaya, seni, dan keindahan alam serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat yang menjaganya.

 

banner 325x300

Demikian penegasan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya (PBD) yang diwakili oleh penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Ir. Edison Siagian, ME,. Saat membuka secara resmi kegiatan Festival 1 Egek yang diselenggarakan dikampung Malaumkarta Distrik Makbon Kabupaten Sorong, Senin (05-06/23)

Pelaksanaan Prosesi adat Moi

Lanjut dijelaskan Edison, secara kebetulan pelaksanaan festival ini bertepatan dengan peringatan hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada tanggal 05-06/23 tentu kita berbicara tentang alam dan lingkungan hidup sekitar kita, ujarnya

 

Saat ini kata Edison, ada persoalan penting yang menyangkut sampah plastik, yang sangat mengancam kehidupan manusia, jika tidak dibatasi atau tidak dicegah.

 

Sehingga l penting sekali bagi kita semua, khususnya masyarakat Moi yang ada ditempat ini agar sampah plastik jangan dibuang sembarang, atau lebih tepatnya, jangan sampai dibuang ke laut, pinta Edison

Para Forkopimda

Untuk mengantisipasi hal ini, tentu kita harus kelola pada sumbernya. Misalnya ketika kita berbelanja dengan menggunakan pembungkus plastik, maka kita harus berusaha untuk membuang sampah plastik tersebut pada wadah tertentu, imbuhnya

 

Menurut Edison, saat ini, juga sudah banyak hasil penelitian bahwa ikan ikan atau organisme laut justru ikut memakan sampah plastik dimaksud, yang nantinya dapat memberikan dampak negatif pada kita semua.

 

Oleh sebab itu saya menghimbau kepada kita semua, khususnya warga masyarakat untuk “tetap menjaga sampah plastik agar jangan sampai masuk kedalam laut”, dengan tujuan untuk melestarikan lingkungan hidup, tutur Edison

 

Ditambahkan Edison, kedepan bagi semua kepala dinas pendidikan kota dan kabupaten se-Papua Barat Daya, agar dapat memasukkan bahasa Moi dalam kurikulum lokal sekolah dasar, supaya bahasa Moi tidak punah atau hilang, pungkas Edison.

Pj. Sekda PBD, saat melepas anak anak Penyu Belimbing kedalam laut

Jadi mungkin perlu dibuatkan dalam sebuah tulisan, Karena saya sendiri pun ini ingin mempelajari bahasa Moi, karena kalau tidak ditulis, lambat laun akan berkurang penggunanya dan bahasa Moi lama kelamaan akan hilang, pungkas Edison.

 

Usai melaksanakan pembukaan festival 1 Egek, seluruh tamu undangan melepaskan anak anak Penyu Belimbing kedalam laut.

 

Turut hadir dalam kegiatan ini, Pj. Sekda Prov Papua Barat Daya, Ditpolair Papua Barat, Kasdam 18 Kasuari, Danrem 181/PVT, Dandim 1802, Kapolres Sorong, ketua Pengadilan Negeri serta undangan lainnya.  Red

 

 

 

 

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.