Dukung Ketahanan Pangan, Polda Papua Barat Daya Selenggarakan Penanaman Jagung Serentak di Lahan Pertanian Polsek Aimas Kabupaten Sorong

Para Forkopimda

Lensapapua –  Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Polri bekerjasama dengan Kementan, GAPKI, Perhutani, Inhutani,  Swasta, Swasembada petani,  menggelar acara penanaman jagung secara serentak diseluruh Indonesia di lahan seluas 1 juta hektare. Selasa (21/1-25)

 

Secara khusus di Polda Papua Barat Daya, kegiatan ini dilaksanakan dilahan pertanian  Polsek Aimas Kabupaten Sorong dan dihadiri oleh Kapolda PBD, Brigjen Pol. Gatot Haribowo, beserta seluruh jajaran, Pj.Gubernur PBD diwakili Pj. Sekda, Pj. Bupati Sorong, serta para undangan dari berbagai instansi dan sektor.

 

Kapolda Papua Barat Daya, Brigjen Pol. Gatot Haribowo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen untuk memperkuat ketahanan pangan di wilayah Papua Barat Daya dan mendukung ketersediaan pangan yang berkelanjutan.

 

“Penanaman jagung serentak ini adalah langkah nyata yang kita ambil bersama-sama untuk mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan semua pihak, kami berharap hasilnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama petani lokal,” ungkap Kapolda.

Para Forkopimda saat penanaman Jagung

Kapolda Gatot juga menyampaikan bahwa target panen jagung yang baru mulai ditanam hari ini, di prediksi akan dapat dipanen pada akhir bulan Februari atau awal Maret mendatang.

 

Selain itu rencananya, di lahan seluas 13.000 hektare yang telah disepakati untuk penanaman serentak di wilayah tersebut diharapkan dapat tercapai pada akhir bulan Februari atau awal Maret 2025. Lahan tersebut tersebar di lima kabupaten dan satu kota di Papua Barat Daya.

 

Kapolda Gatot menambahkan bahwa upaya tersebut akan melibatkan kerja sama dengan berbagai pihak, baik pemerintah maupun sektor swasta, untuk memastikan kelancaran proses penanaman dan panen jagung. Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan bahwa program ini akan berfokus pada pengembangan ketahanan pangan di wilayah tersebut, dengan harapan dapat memperkenalkan alternatif tanaman lainnya seperti padi untuk mendukung swasembada pangan.

 

Kerja sama lintas sektor ini diharapkan dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, sekaligus memperkuat ketahanan pangan di Papua Barat Daya.

 

Kegiatan ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain dalam meningkatkan produksi pertanian dan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, kepolisian, dan sektor swasta untuk mencapai ketahanan pangan yang optimal. Red

 

Exit mobile version