Lensapapua– Mewakili kepala dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P) Kabupaten Sorong Kepas Kalasuat mengemukakan bahwa, untuk menjawab kekurangan yang ada pada bidang pendidikan didaerah ini, dinas P dan P pada umumnya dan secara khusus di Kabupaten Sorong dalam pembagian tugas memiliki batasan tugas sampai pada Sekolah Menengah Atas (SMA), katanya usai peresmian gedung baru STKIP Muhamadiyah Sorong. Kamis (08/01-2015)
Tetapi kerjasama dari pusat adalah dari Dirjen perguruan tinggi, salah satu perguruan tinggi yang ada di Sorong yakni STKIP Muhamadiyah Sorong dinilai sangat intensif, karena basisnya orang Papua ada disini khususnya bagi orang Moi yang ada didaerah ini, olehnya itu bangunan gedung baru yang diresmikan hari ini sangat bermanfaat sekali karena wilayah ini juga adalah wilayah orang Moi, Oleh karena itu, peningkatan pendidikan yang ada disini harus dilihat dari semua aspek, dan orang Papua harus lebih diutamakan, terang Kepas.
Menurut Kepas, Kabupaten Sorong sebagai kabupaten induk harus bisa sebagai contoh bagi daerah pemekaran lainnya, sehingga bisa menarik hati dan perhatian generasi muda dari daerah lain untuk menempuh pendidikan didaerah ini, apalagi pemerintah daerah Kabupaten Sorong juga sudah membuka cabang perguruan tinggi Fakultas Kedokteran disini, hal ini tentunya bisa lebih meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), dan para mahasiswa juga akan semakin dipermudah untuk menentukan pilihannya masuk pada fakultas yang ada, beber Kepas.
Kepas berharap, kedepan kiranya status perguruan tinggi ini bisa ditingkatkan menjadi universitas, supaya gaungnya bisa lebih besar dan lebih tinggi, sehingga bisa menambah jumlah mahasiswa STKIP yang tadinya hanya berjumlah 3.000 an, bisa meningkat lebih banyak lagi, serta bisa memilih fakultas yang diinginkan, sebagai contoh jika mahasiswa memilih fakultas pendidikan jasmani atau olahragawan, disini sudah ada, dan suatu saat nanti putra-putri Papua bisa menjadi pemain terbaik dalam atlet olahragawan dari daerah ini, apalagi jika didukung dengan pembangunan stadion yang dilengkapi dengan segala fasilitas keolahragaan, maka nantinya dari daerah lain akan datang kewilayah ini untuk menyewa stadion, dan ini akan menjadi income dan asset bagi kampus STKIP ini, beber Kepas.
Kepas menambahan, masalah dukungan lainnya seperti Laboratorium School (Lab School) seperti Lab School pada perguruan-perguruan tinggi yang ada di pusat, kami dari pihak dinas P dan P sudah memberikan izin agar STKIP bisa membuka paud Lab school disini, tambah Kepas. (Red)