Lensapapua, Kota Sorong sebagai gerbang atau pintu masuk ditanah Papua dan Papua Barat menjadikan penataan Kota Sorong sangat penting dilakukan secara maksimal, dengan kata lain, semua aspek baik di darat, laut dan udara harus tampak rapi, nyaman dan asri, termasuk dalam penataan kawasan pelabuhan, dimana jika dilihat dari udara banyak kapal-kapal yang bersandar di pelabuhan Dokarim, yang sebenarnya kapal-kapal tersebut sebagian besarnya sudah tidak dapat dioperasikan, namun karena menjadi barang milik negara maka pemusnahan ataupun pelelangannya tidak dapat dilakukan begitu saja dan harus memenuhi prosedur.
Kepala Dinas Pengelolaan dan Perlindungan Lingkungan Hidup Kota Sorong, Julian Kelly Kambu mengatakan, setelah dilakukan inspeksi ke pelabuhan Dokarim, tampak banyak bangkai kapal tua yang telah tidak beroperasi berlabuh begitu saja, oleh sebab itu, pihak Julian Kelly Kambu meminta agar kapal-kapal tua milik perusahaan Pertamina tersebut dapat segera dipindahkan ataupun dimusnahkan agar tidak mengganggu dan mencemari lingkungan sekitar Dokarim, dan hal ini ternyata disikapi bijak oleh manajemen dan berniat untuk segera melakukan proses pemusnahan ataupun pelelangan sesuai prosedur.
“Kami inspeksi dan melihat banyak kapal disana (Dokarim,red) tapi sayang itu kapal sudah bangkai, tidak dapat dipergunakan lagi, harapannya segera dipindahkan, dan disambut baik perusahaan yang menyatakan komitmennya untuk mendukung pelestarian lingkungan, mengingat, safety, environment, dan health jadi komitmen perusahaan, dan jika tidak direalisasi jabatan taruhannya” kata Julian Kelly Kambu.
Tidak hanya mengawasi darat, dan perairan saja, dinas perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup Kota Sorong juga berkomitmen menjaga keseimbangan pesisir perairan laut di wilayah Kota Sorong. yud/red