Lensapapua– Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat akan berkordinasi menyelesaikan kasus terhentinya proses perkuliahan Fakultas Kedokteran program kerjasama UNIPA – Universitas Indonesia.
Terhentinya kegiatan perkuliahan Fakultas Kedokteran porgram kerjasama antara Universitas Papua dengan Universitas Indonesia menimbulkan tanda tanya semua pihak, pasalnya, persoalan perbedaan pendapat antara managemen Universitas Papua saat ini dengan sebelumnya menyebabkan kegiatan perkuliahan dikampus tersebut sempat terhenti hingga beberapa bulan.
Menyikapi persoalan terhentinya perkuliahan Fakultas Kedokteran Unipa di Sorong tersebut, Kepala dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat, Otto Parorrongan berjanji akan mengawal penyelesaian masalah yang terjadi.
Sebab diakui Otto Parorrongan, hadirnya Fakultas Kedokteran Unipa akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan di Papua Barat, karena akan menghasilkan dokter profesional yang siap mengabdikan diri melayani masyarakat.
“Kami sudah mendengar, kami sudah diberitahu soal fakultas kedokteran, jadi saya akan mencoba membangun kordinasi, kita harapkan ada jalan keluar agar fakultas bisa terbantu, sehingga proses perkuliahan bisa berjalan.
Kami pemerintah provinsi tidak tinggal diam dan lepas tangan, yang jelas kami akan membantu, mendukung agar fakultas kedokteran bisa kembali kuliah” jelas Otto Parorrongan, saat dihubungi Jum’at (24/3/2017).
Otto Parorrongan menyebutkan, dalam memberikan bantuan operasional dari Fakultas Kedokteran UNIPA ada mekanisme yang ditetapkan, oleh karena itu diharapkan kedepannya ada sumbangsih nyata dari pemerintah Papua Barat dalam mendukung kegiatan perkuliahan. (Ko/red)