Manokwari — Bulan Bakti TMMD yang telah berlangsung selama 30 hari, mulai dari tanggal 05 April 2017 sampai 04 Mei 2017 tidak saja sekedar merupakan kegiatan pembangunan fisik tetapi ajang silaturahmi TNI dengan rakyat.
TNI dan rakyat tidak dapat dipisahkan karena TNI berasal dari rakyat. TNI kuat karena dukungan rakyat. Masyarakat tidak perlu segan dengan TNI. Hal inilah yang selalu dicenangkan setiap tahunnya dalam rangkaian Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) ke – 98, Kodim 1703/mkw di Kabupaten Teluk Bintuni di desa /Kampung Muturi Distrik Manimeri.
Hal ini jugalah yang diharapkan oleh sosok kepimpinan Pangdam XVIII/Kasuari yang pertama kali dijabat oleh Mayor Jenderal TNI Joppye Onesimus Wayangkau. Dimana pada kesan pertamanya saat menghadiri upacara pembukaan TMMD Ke 98 di Kabupaten Teluk Bintuni berharap dengan kerja sama TNI, Masyarakat dan Pemerintah Kabupaten Teluk Bintuni, daerah tersebut akan semakin maju dan suatu saat lahir pemimpin-pemimpin masa depan Indonesia dari daerah itu, khususnya putra – putri Kampung Muturi Sisar Matiti.
TMMD yang dilaksanakan serentak hampir di 61 Kabupaten di seluruh Indonesia, dengan tujuan membangun kesejahteraan masyarakat. dan paling utama, adalah membangun kemanunggalan TNI dan rakyat untuk bersama -sama membangun wilayahnya. Terkait dukungan Pemda, Wayangkau sangat mengapresiakan, karena disambut baik kegiatan TMMD Reguler ke 98 dan kegiatan Kodam XVIII lainnya di wilayah Teluk Bintuni. “Kodam XVIII/Kasuari ini baru, dan masih banyak yang harus dilakukan dalam proses pembangunan Kodam dan jajarannya. Sehingga kedepan, ada beberapa fasilitas yang dibangun di Bintuni, seperti Kodim, Brigade dan Detasemen Rudal,” terangnya.
Dia menyebut, langkah pertama yang akan didorong selain menjalankan program TMMD, adalah pembentukan Komando Distrik Militer (Kodim), mendorong pemberdayaan para bhabinsa dan mendorong percepatan dukungan pembangunan daerah. ” Program pembangunan harus merata, sehingga bisa membantu Pemda dalam pembangunan daerah kedepan,” tuturnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Ir Petrus Kasihiw MT, menyambut baik kegiatan TMMD di Kampung Muturi, karena adanya program tersebut telah membantu pemerintah di bidang infrastruktur. “Ini akan membantu Pemda dalam program pembangunan kedepan, sehingga kami sangat mendukung program TMMD selama 1 bulan ini,” ujarnya
Dilain sisi, Gotong royong dinilai merupakan salah satu kearifan lokal yang dimiliki Bangsa Indonesia. Melalui gotong royong pula, interaksi antara sesama manusia terjalin. Seperti halnya interaksi yang terjadi antara personel Satgas TMMD ke 98 Kodim 1703/ mkw, dengan Warga di Kampung / Desa Muturi distrik Manimeri Kabupaten Teluk Bintuni, sasaran pelaksanaan TMMD tersebut.
Menyikapi hal ini Kepala Distrik Manimeri Teluk Bintuni Jandry.Salakory kepada media ini dimintai tanggapannya (27/4) mengatakan, interaksi yang terjalin antara warga desa dengan Satgas TMMD menimbulkan kesan tersendiri bagi warga desa. Demikian saat menggandeng para tenaga medis lokal setempat Satgas TMMD 98 berhasil mengadakan Bakti Sosial bagi masyarakat di kampung tersebut seperti pengobatan gratis, sosialisasi dan penyuluhan kesehatan, menjadi sasaran utama dalam program pelayanan kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaan TMMD Ke 98 ini, tema yang di usung adalah “Dengan semangat Kemanunggalan TNI dan Rakyat kita percepat pembangunan di daerah guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dalam rangka menjaga keutuhan NKRI,” yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan Desa dengan harapan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.
Seperti diketahui Kegiatan TMMD yang telah berlangsung selama 30 hari ini dikerjakan oleh anggota Kodim 1703/Manokwari yang tergabung dalam satgas dan bekerja sama atas dukungan keterlibatan masyarakat kampung setempat, dengan rangkaian kegiatan seperti pengecoran jalan, pembuatan bak air dan pengecoran lapangan Volly dll. (ian)