Lensapapua, Biak – Tahun 2020 merupakan tahun ke – 7 penyelenggaraan Program JKN-KIS oleh BPJS Kesehatan. Pelaksanaan penyelenggaraan program ini tidaklah mudah karena masih banyak aspek-aspek yang harus diperbaiki terutama dalam segi pelayanan peserta JKN-KIS.
Peserta JKN-KIS kini lebih membutuhkan pelayanan yang lebih cepat, ringkas, dan terjangkau. Duta BPJS Kesehatan pun dituntut untuk lebih aktif dan kreatif dalam berinovasi, terutama agar dapat menyesuakan diri dalam perkembangan industri 4.0.
Menjawab tantangan tersebut, BPJS Kesehatan membuka beberapa kanal pelayanan kepesertaan, mulai dari pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan, pelayanan bergerak Mobile Customer Service (MCS), peningkatan layanan melalui penambahan fitur-fitur terbaru pada aplikasi Mobile JKN, sampai yang terbaru layanan petugas BPJS Siap Membantu (BPJS SATU!) di rumah sakit.
Terkait dengan pelayanan di kantor cabang, BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor menyatakan tetap berkomitmen dalam memberikan pelayanan prima kepada seluruh peserta JKN-KIS. Hal ini seperti disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor, Budi Sukwara, pada Rabu (26/02/2020).
“Tahun 2020 ini, kami berkomitmen untuk memberikan peningkatan mutu dan kualitas layanan, khususnya bagi peserta JKN-KIS di wilayah Kantor Cabang Biak Numfor. Pelayanan di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor misalnya, untuk percepatan pelayanan kami menyediakan tiga loket sekaligus, termasuk loket khusus untuk melakukan cetak kartu dan pelayanan fast track. Peningkatan sarana dan prasarana ruang pelayanan juga dilakukan demi kepuasan peserta, diantaranya ruang laktasi untuk ibu menyusui, serta petugas keamanan yang siap menyambut kedatangan dan kebutuhan peserta,” jelas Budi.
Selain itu, Budi juga mengatakan bahwa untuk mengevaluasi kualitas pelayanan prima di Kantor Cabang, setiap minggunya pihaknya selalu rutin mengadakan kegiatan roleplay terhadap seluruh duta BPJS kesehatan. Tak hanya petugas frontliner, namun petugas keamanan yang pertama kali menyapa peserta di pintu masuk.
“Setiap minggu kami lakukan evaluasi melalui kegiatan roleplay mengenai alur peserta dan kendala yang dihadapi setiap minggunya. Harapannya dengan evaluasi ini, Duta BPJS Kesehatan tak hanya petugas frontliner, namun petugas keamanan juga harus berkomitmen untuk meningkatkan mutu pelayanan terhadap peserta,” jelas Budi
Budi juga mengatakan bahwa, siapapun yang berada ditepatnya bekerja, ia selalu menekankan untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar peserta JKN-KIS tidak merasakan kebingungan pada saat membutuhkan pelayanan di Kantor Cabang BPJS Kesehatan terutama di bidang pelayanan yang berinteraksi langsung dengan peserta.
“Saya selalu menekankan kepada seluruh duta BPJS Kesehatan khususnya di Kantor Cabang Biak Numfor untuk memberikan pelayanan yang terbaik agar peserta JKN-KIS merasa puas, karena pelayanan prima bukan hanya tanggung jawab petugas frontliner, tapi merupakan tugas bagi seluruh Duta BPJS Kesehatan,” ucap Budi.
Apryanti yang merupakan salah satu petugas frontliner yang bekerja d kantor BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor bercerita bahwa walaupun kepadatan masyarakat hampir setiap hari memadati Kantor BPJS Kesehatan Cabang Biak Numfor namun ia tetap berkomitmen untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Baginya pelayanan prima merupakan salah satu indikator keberhasilan dari BPJS Kesehatan, dan Apryanti sangat bangga bisa menjadi bagian dari indikator penting seperti pelayanan prima ini.
“Bagi saya, petugas frontliner memegang peran yang sangat penting sebagai bagian terdepan dalam pelayanan, artinya frontliner harus mampu memberikan kesan awal yang baik dan juga harus memiliki kemampuan membangun komunikasi yang baik pula serta kesan akhir yang baik terhadap pelanggan, selain itu saya selalu memberikan pelayanan prima dengan sikap ramah dalam melayani masyarakat baik yang telah menjadi peserta maupun yang belum menjadi peserta dan akan mendaftarkan dirinya sebagai peserta JKN-KIS,” pungkasnya.