BNNP Papua Barat Gelar Pelatihan Asesmen Petugas Rehabilitasi

Pembukaan kegiatan asesmen di hotel mariat sorong, (18/9/17)
Pembukaan kegiatan asesmen di hotel mariat sorong, (18/9/17).

SORONG – Puluhan peserta dari BNN Provinsi Papua Barat, berasal dari  beberapa Instansi yang ada di  Papua Barat  antara lain : LAPAS Sorong, RSUD Sorong, RSUD Sele Be Solu, RSAL Sorong, dan beberapa instansi terkait lainnya, menghadiri pelatihan yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Papua Barat.

Pelatihan BNNP Papua Barat tersebut, sebagai salah satu cara meningkatan kemampuan bidang asesmen bagi petugas rehabilitasi pemerintah di Provinsi Papua Barat yang dilaksanakan senin (18/9/17) di Hotel Mariat, Sorong, Papua Barat.

Dalam sambutannya Kepala BNNP Papua Barat Kepala BNNP Papua Barat (Drs. Untung Subagyo) menekankan, bahwa kegiatan dimaksud dilaksanakan disamping untuk menjalin silaturahmi antara BNN dengan instansi terkait, juga bertujuan untuk meningkatkan kemampuan Petugas Rehabilitasi yang ada pada Instansi Pemerintah di wilayah Papua Barat.

Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Kepala BNNP Papua Barat tentang upaya P4GN di Provinsi Papua Barat. Beliau menjelaskan terdapat jumlah penyalahguna narkotika sebanyak 9.713 jiwa dari jumlah populasi penduduk 1.066.633 jiwa (BNN-Puslitkes UI Tahun 2015).

Oleh sebab itu, sebagai petugas kesehatan harus mengetahui permasalahan narkoba adalah kompleks disebabkan faktor individu,narkoba dan lingkungan, dan harus bisa bagaimana mendeteksi awal penyalahgunaan narkoba, ciri-ciri pengguna narkoba serta solusi pencegasan penyalahgunaan narkotika sehingga didapatkan penurunan penyalahguna di Papua Barat serta dapat mewujudkan Indonesia emas 2045 sebagaimana diketahui menurut Presiden Indonesia darurat narkoba.

Sehingga menurutnya P4GN harus dimulai dari sekarang. Disela pemberian materi Kepala BNNP Papua Barat mengharapkan para peserta mengikuti pelatihan dengan baik agar dapat menjadi asesor yang handal.

Kepala BNNP Papua Barat menambahkan, kegiatan peningkatan kemampuan bidang asesmen bagi petugas rehabilitasi instansi pemerintah ini dilakukan sebagai salah satu upaya penguatan lembaga rehabilitasi dari segi peningkatan kemampuan SDM.

“Peserta akan memperoleh pelatihan guna meningkatkan pendalaman pengetahuan dalam bidang adiksi dan ketergantungan narkotika serta keterampilan yang dibutuhkan dalam melakukan asesmen kepada korban penyalahgunaan narkotika untuk menentukan dan memberikan terapi yang sesuai dnegan kebutuhan korban penyalahguna narkotika,” tambahnya.

Dalam pelatihan ini, para peserta dibekali materi terkait program kerja bidang rehabilitasi BNNP Papua Barat, rencana tindak lanjut, ketergantungan Narkotika, konseling dasar dan tahap perubahan perilaku, penatalaksanaan terapi dan rehabilitasi, asesmen dan diagnosis ketergantungan Narkotika, sistem rujukan, serta kebijakan penangulangan Narkotika oleh BNN. (ian)

Exit mobile version