
MANOKWARI, lensapapua – Dalam rangka menyusun daerah rawan narkoba dan menangkal peredarannya, diperlukan sinergitas program bersama kemitraan. Hal ini demi mewujudkan Provinsi Papua Barat bebas narkoba. Demikian di ungkapkan kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Papua Barat Brigjen Pol Drs. Nanang Hadiyanto, saat memberikan materi sosialisasi dalam rapat kerja pemetaan kawasan rawan dan sinergitas program pemberdayaan alternatif, bertempat di Swisbell Hotel, Kamis (27/7/2017).
Oleh sebab itu, melalui perkembangannya dalam memerangi perluasan narkoba terus berupaya melakukan langkah dan mencari solusi untuk memberantas jaringan sindikat narkoba di daerah ini dengan terus melakukan sosialisasi, rapat koordinasi dengan memperkuat sistem kerja sama kelembagaan dengan berbagai pihak.
BNN Papua Barat saat menggelar kegiatan rapat kerja pemetaan kawasan rawan narkoba ini diharapkan dalam upaya implementasikan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan, Peredaran Gelap Narkotika sangat mengharapkan sinergitas semua program kerja dari jajaran TNI/Polri, Unsur LSM, dan Jajaran terkait.
“Tujuan digelarnya rapat ini guna menekan peredaran narkoba dengan melakukan pemetaan kawasan rawan narkoba khususnya di Provinsi Papua Barat, dimulai dari kota manokwari,” kata Kepala BNN Papua Barat.
Untuk itu diperlukan koordinasi dan sinergisitas semua pihak untuk memberantasnya, “BNN tidak akan pernah berhasil jika bergerak sendiri tanpa ada sinergi dari instansi lain.
Dan memang kami telah melakukan berbagai upaya pencegahan, baik itu secara intensifikasi maupun ekstensifikasi komunikasi informasi, dan edukasi,” katanya (ian)