MANOKWARI – Mempunyai tugas pokok menyiapkan kebijaksanaan umum dan mengkoordinasikan penyelenggaraan program keluarga berencana nasional dan pembangunan keluarga sejahtera secara menyeluruh dan terpadu, BKKBN Provinsi Papua Barat terapkan program (pelaksanaan) program keluarga berencana, melalui inovasi aplikasi online register calon akseptor/RCA dan leaflet Perencanaan kehamilan sehat/PKS. Demikian hal ini diungkapkan Kabid Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR) Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Papua Barat dr. Christina, kepada media ini di swisbell hotel, senin (11/9/17).
” Kami terapkan program ini
yang bertujuan membantu pasangan suami istri untuk menghindari kelahiran yang tidak dinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kelahiran (dalam hubungan dengan suami istri), dan menentukan jumlah anak dalam keluarga,”Ujar Christina
Christina mengatakan, hal ini sesuai UU RI Nomor 52 Tahun 2009, dimana jika Keluarga Berencana adalah upaya mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur
kehamilan melalui promosi, perlindungan, serta bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Sehingga diharapkan ide dan gagasan inovasi capaian program perencanaan keluarga berencana dapat terprogram dengan baik, khususnya bagi kalangan masyarakat Papua Barat.
” Tentang inovasi aplikasi rca dan leaflet pks aplikasi ini inovasi yang kami cenangkan untuk mengharapkan masyarakat dapat menjadi mengikuti proses kehamilan hingga persalinan dengan baik guna mencegah Angka Kematian Ibu (AKI) dan angka kematian bayi pasca persalinan,”Pesan wanita kelahiran Manokwari, 25 maret 1981 ini.
Christina berharap, panduan penggunaan Aplikasi Register Calon Akseptor (RCA) dan leaflet yang digarap olehnya itu, dapat dimanfaatkan oleh seluruh tokoh agama/komunitas agama yang ada dan organisasi, serta seluruh elemen masyarakat, khususnya di wilayah Papua Barat.
” Sasaran kami sistem inovasi ini dapat digunakan oleh semua tokoh agama dalam memberikan kie KB terutama mengenai perencanaan kehamilan sehat dimulai kepada jemaatnya. agar nanti kalau jemaat ada yang tertarik bisa langsung datanya dimasukan dalam data aplikasi online tersebut, “Jelasnya
Jebolan SMA N 1 Manokwari Thn 1999 itu juga menuturkan kedepan langkah awal/jangka pendek menerapkan program dan inovasi tersebut di minggu ketiga bulan agustus akan dapat menjangkau kalangan gerejawi hingga kemudian ke kalangan masyarakat lainnya.
Dengan inovasi program tersebut diharapkan, program Keluarga Berencana yang bertujuan untuk membangun manusia Indonesia
sebagai obyek sekaligus subyek pembangunan melalui peningkatan kesejahteraan ibu, anak, dan keluarga, pelaksanaan program KB dan lainnya dapat tepat sasaran kepada masyarakat. (ian)