
MANOKWARI, Lensapapua – Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis atau BETAH Prinsip yang di Tetapkan Dalam Kelulusan Casis Panda Papua Barat T. A 2017.
Sementara itu, Kombespol Yohanes R.S, S.Ik, M. Hum dalam pemaparan materi hasil rangkuman penetapan Sidang Kelulusan Taruna Akpol dan Kelulusan Sementara Bintara dan Tamtama Polri tingkat Panda Papua Barat T.A 2017 menegaskan, hasil dasar penetapan sidang sementara hasil kelulusan casis ini salah satunya adalah berdasarkan surat keputusan Kapolri nomor : Kep/1290/XII/2016/tanggal 21 Desember tentang program pendidikan Polri T.A 2017. Dimana hal ini mengendepankan prinsip – prinsip penerimaan yakni
Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis atau dikenal dengan sebutan “Betah”. Sehingga dalam proses seleksi penerimaan ini sangat menjunjung tinggi nilai akuntabel yang obyektif serta bersih dari Pungli.
” Panitia penerimaan telah bekerja maksimal. Oleh sebab itu jika ada bahasa yang mengatakan panitia meminta – minta duit dan sebagainya, adalah hal dan sikap yang tidak etis, “Tukasnya
Oleh sebab itu, melalui hasil yang telah ditetapkan ini seyogianya patut diterima dengan lapang dada kepada para calon siswa (casis) yang tidak dinyatakan lulus pada seleksi penerimaan Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri T.A 2017.
“Tujuan pemaparan dan sidang sementara ini, diaharapkan menjadi ajang untuk para orang tua dapat lebih memahami setiap tahapan dan mekanisme yang telah menjadi dasar hasil yang telah di tetapkan.
Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Drs. Martuani Sormin saat menutup hasil sidang sementara pengumunan kelulusan ataryba Akpol, Bintara dan Tamtama, T. A 2017 mengharapkan agar bagi para casis anggota yang tidak lulus pada tahun ini, agar dapat kembali mencoba dan lebih giat lagi belajar dari pengalaman kegagalan yang tertunda menjadi inspirasi keberhasilan di tahun mendatang. (ian)