banner 468x60

Berkunjung Ke Biak, Dubes Jepang Dukung Sektor Perikanan dan Pariwisata 

banner 120x600
banner 468x60
Kedubes Jepang di Dampingi Bupati bersama para Pimpinan Forkopinda Biak Numfor.
Foto by Humas Pro Pemkab Biak Numfor

 

Lensapapua, Biak – Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Ishii Masafumi tiba di Biak bersama rombongan dan langsung mengunjungi Monumen Perang II di Paray dan Goa Jepang (Goa Binsari) yang merupakan lokasi bersejarah Perang Dunia II antara tentara jepang dan tentara sukutu yang mengakibatkan ribuan tentara jepang gugur dalam perang, Kamis (20/2/2020).

banner 325x300

Saat berkunjung dan melihat sejumlah peninggalan perang dunia II di Goa Jepang, Dubes Jepang didampingi Bupati Biak Numfor Herry A. Naap, S.Si.,M.Pd, bersama Sekda Markus O. Masnembra, SH.,MM dan Kapolres Biak Numfor AKBP Mada Indra Laksanta, S.IK.,M.Si.

Dari Goa Jepang dan Monumen Perang Dunia II di Paray, Dubes Jepang bersama Bupati, Direktur Usaha dan Investasi Ditjen PDSPKP KKP Dr. Catur Sarwanto, S.Pt.,M.Si dan sejumlah pejabat terkait lainnya melakukan launching pembangunan sejumlah fasilitas penunjang program Sentra Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT) di kompleks PPI dan Pasar Ikan Fandoy.

Proyek yang mulai akan dibangun diawal bulan Maret 2020 itu menggunakan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 27 miliar, masing-masing untuk pembangunan pembangunan Pasar Ikan Bosnik dengan anggaran kurang lebih sebesar Rp. 12 miliar, sementara untuk revitalisasi Pasar Ikan Fandoy dan dermaga mini untuk perahu nelayan 3 GT akan menggunakan anggaran lebih dari Rp. 14 miliar.

Bupati Biak Numfor dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Biak Numfor menyambut baik kedatangan Dubes Jepang, Bupati mengucapkan terima kasih atas segala perhatian dari Pemerintah Jepang khususnya dalam memberikan dukungan pengembangan sektor kawasan perikanan.

“Harapan besar kami, kerja sama dan dukungan ini terus dilakukan berkesinambungan,” ujarn Bupati.

Lebih lanjut dikatakan, bahwa pemerintah daerah dalam berbagai program juga memberikan perhatian serius terhadap pemeliharaan situs-situs bersejarah peninggalan perang dunia II, dimana situs atau tempat bersejarah itu tidak bisa dipisahkan dari Jepang, dimana saat itu ada ribuan tentara Jepang gugur dalam perang dunia II di wilayah Pasifik dan khususnya lagi di Biak Numfor.

Selain itu Ia berharap jika memungkikan ada kebijakan dari Pemerintah Jepang membuka penerbangan Biak – Jepang sehingga masyarakat Jepang lebih mudah dan cepat ke Biak.

“Sampaikan salam hormat kami ke Kaisar Jepang dan masyarakat Jepang, bahwa sejarah peninggalan perang dunia II khususnya yang terkait dengan Jepang juga kami ikut lestarikan, dan ini sejalan dengan komitmen kami saat ini memberikan perhatian serius terhadap sektor pariwisata,” Kata Bupati.

Sementara itu, Dubes Jepang Ishii Masafumi mengaku ini adalah kunjungan pertamanya ke Papua dan Ia merasa bangga dan terhormat berkesempatan berkunjung ke Papua khususnya lagi Biak.

“Ini adalah kunjungan pertama saya ke Papua, dan kunjungan Dubes Jepang terakhir kalinya 10 tahun lalu ke Papua. Kunjungan ini tidak sekedar jalan-jalan namun merupakan bagian dari upaya kerja sama dan hubungan emosional dan saya senang sekali ke Papua, khususnya lagi di Biak,” ujarnya.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa, Pemerintah Jepang mendukung upaya pembangunan Pasar Ikan Fandoy dan Bosnik sebagai pasar ikan bersih, dengan harapan kedepan pasar ikan ini terus dikembangkan dan bisa  mendistribusikan ikan dalam jumlah besar.

Usai kegiatan Launching pembangunan sejumlah fasilitas Sentra Kawasan Perikanan Terpadu (SKPT) Biak –  Official Development Assistance (ODA) Japan International Cooperation Agency (JICA) yang diihadiri langsung oleh jajaran Forkopimda dan pejabat terkait lainnya, Dubes Jepang melanjutkan sejumlah agenda kunjungan lainnya di Biak dan Supiori.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.