Lensapapua, Biak – Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Biak melaksanakan kegiatan Pelatihan Potensi Pencarian dan Pertolongan (SAR) Teknik Pertolongan di Ketinggian yang di Pusatkan di Kantor Basarnas Biak.
Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 16 hingga 18 November 2020 mendatang, dibuka secara resmi dengan penabuhan tifa oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak Gusti Anwar Mulyadi, S.H. bersama para undangan yang hadir. Senin (16/11/2020).
Peserta dalam pelatihan potensi SAR ini sebanyak 25 orang, berasal dari perwakilan masing-masing instansi dan organisasi berpotensi SAR di Kabupaten Biak Numfor yakni perwakilan Paskhas, Lanudal, Kodim 1708/BN, Polres Biak, Polair Biak, Brimob Biak dan Anggota Pramuka.
Dalam sambutanya, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Biak menjelaskan, kegiatan pelatihan potensi pencarian dan pertolongan ini merupakan salah satu wadah untuk meningkatkan kerjasama antara instansi terkait potensi pencarian dan pertolongan di wilayah kerja Kantor pencarian dan pertolongan Biak.
“Pelatihan ini adalah sebagai silaturahmi dan saling bertukar ilmu, baik melalui skill serta kemampuan individu maupun tim, untuk itu kepada para instruktur dan peserta kegiatan, manfaatkan dengan baik kesempatan ini untuk berlatih dan menjadi tim yang solid, guna mengembangkan tugas tugas operasi pencarian dan pertolongan,” ujarnya.
Ia menambahkan, Basarnas tidak dapat bekerja sendiri dalam melaksanakan tugas operasi yang berkaitan dengan kemanusiaan dan tentunya membutuhkan bantuan dari instansi terkait maupun organisasi-organisasi yang ada dalam keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas operasi SAR, mengingat secara geografis wilayah Biak merupakan salah satu wilayah yang rawan terjadi kondisi membahayakan manusia.
“Maka kegiatan pelatihan kali ini akan lebih fokus kepada teknik operasi pencarian dan pertolongan yang disebut dengan High angle rescue,”katanya.
Selain itu, Kepala Basarnas Biak juga menjelaskan bahwa kegiatan ini juga untuk merangkul potensi yang ada di Biak, untuk memberikan satu materi ataupun memberikan satu pengetahuan apabila nanti ada musibah yang berkaitan dengan ketinggian dan yang berkaitan juga dengan manusia yang mendapatkan cidera/musibah.
“Materi ini adalah untuk memberikan satu pertolongan pertama pada korban musibah, baik tabrakan, atau dia punya luka dalam, luka luar, pelatihan ini dilaksanakan juga untuk membantu kami Basarnas Biak apabila kita kekurangan orang dalam operasi pencarian dan pertolongan, teman-teman kita ini bisa ikut membantu,” ungkapnya.
“Karena untuk wilayah tugas biak dari biak sampe ke Serui atau termasuk supiori dan Nabire itu juga masih wilayah tugasnya biak jadi kita perlu banyak potensi, jadi kita harus gali materi ini ataupun pelatihan khusus untuk teman-teman kita potensi baik TNI-Polri, organisi dan teman teman dari Pramuka,” tambahnya.
Dikatakan bahwa sesuai dengan instruksi dari Basarnas Pusat untuk menghadapi perubahan cuaca saat ini yaitu La-Nina harus siap siaga 24 jam, Basarnas Biak juga telah menjalin koordinasi dengan pihak-pihak terkait seperti dari satuan samping TNI-Polri serta Pemerintah daerah untuk menghadapi segala kemungkinan yang bisa saja terjadi contohnya dengan melakukan pelatihan seperti ini.
“Yang mengikuti pelatihan ini adalah orang-orang terpilih tentunya, seharusnya ada 50 peserta tapi kita batasi menjadi 25 dikarenakan pandemi covid-19, dan normalnya pelaksanaan pelatihan seharusnya 7 hari tapi karena kita dilarang untuk kumpul-kumpul orang-orang banyak ya kita batasi semuanya, ini juga pelatihannya kita laksanakan dengan mengedepankan protokol kesehatan,” jelasnya.
“Besar harapan saya, agar materinya diberikan yang sudah kita siapkan yang sudah kita memang betul-betul perhitungkan untuk potensi kita ini agar ilmu ini dipelajari, jangan bosan-bosan yang berkaitan dengan untuk menolong orang, karena materi ini tidak semua orang bisa dapat, banyak yang menginginkan peserta saat ini mereka adalah orang pilihan,” imbuhnya.
Ia menghimbau juga untuk masyarakat agar memperhatikan cuaca saat beraktifitas diluar, apabila berpotensi membahayakan bisa meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati. Apabila terjadi musibah yang membutuhkan pertolongan bisa dilaporkan dengan informasi yang jelas dan akurat, Basarnas Biak siap siaga 24 jam untuk membantu orang yang membutuhkan pertolongan keselamat.