Lensapapua- Menteri perhubungan, Ignatius Jonan mengemukakan, sesuai target yang telah ditentukan dalam 5 tahun sebisa mungkin pembangunan bandara yang ada diibukota provinsi dan diibukota kabupaten semua harus bisa didarati pesawat Jet 737 atau Airbus 320, ataupun sekurang-kurangnya jika tanah/lahannya tidak tersedia ataupun lokasinya sulit untuk dikembangkan, maka harus bisa didarati oleh pesawat ATR 72 atau pesawat Hercules C 130, sehingga apabila terjadi masalah atau bencana bantuan bisa lebih cepat sampai.
Lanjut dikatakan Ignatius, kejadian kecelakaan pesawat Trigana Air yang baru-baru ini terjadi diwilayah Papua, membuat kita semua untuk mempercepat atau memodernisasi peralatan navigasi udara dan peralatan meteorology, katanya, Sabtu (29/8)
Dan tahun ini semua sudah harus bisa dikerjakan hingga pada batas dimana bisa digunakan dengan aman, dan tahun depan diusahakan disemua bandara yang tingkat kesibukannya lebih dari 10 kali setiap hari, maka tidak lagi menggunakan visual, untuk pendaratan yang biasa dilakukan, jadi harus menggunakan peralatan karena hal ini sangat penting sekali apalagi ditanah Papua ini, kata Ignatius.
Oleh sebab itulah, dalam 5 tahun ini kami akan berusaha sebisa mungkin jika lahan atau lokasinya tersedia, maka akan bisa dibuat runway yang bisa didarati pesawat Jet, atau sekurang-kurangnya bisa didarati ATR 72 ataupun Hercules C 130, intinya panjang runway minimal 1.800 Meter, kalau bisa sekurang-kurangnya 2.500 atau 2.200 Meter. Pungkas Ignatius. (Red)