Lensapapua — Dalam upaya memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Sorong, asosiasi Nusantara UMK UMKM Kabupaten Sorong resmi menjalin kerjasama dengan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Sorong.
Kesepakatan ini ditandatangani pada Kamis, 13 Juni 2024, di aula Poltekkes Sorong dengan tujuan meningkatkan kualitas produk dan daya saing UMKM lokal melalui pendidikan dan pelatihan.
Ketua umum UMK UMKM Kabupaten Sorong Jhonny Weinan Dawan, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
“Dengan memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang dimiliki Poltekkes Sorong, kami berharap dapat memberikan dukungan yang lebih konkret kepada para pelaku UMKM dalam hal inovasi produk, pengembangan teknologi, serta peningkatan standar kesehatan dan keamanan produk,” ujarnya
Di sisi lain, Direktur Poltekkes Sorong, Butet Agustarika, M.Kep., menekankan pentingnya kolaborasi ini dalam menghubungkan dunia pendidikan dengan sektor industri.
“Mahasiswa kami akan mendapatkan pengalaman praktis langsung di lapangan, sementara UMKM dapat memanfaatkan penelitian dan teknologi yang kami kembangkan. Ini adalah win-win solution yang akan memperkuat kedua belah pihak,” kata Wasis.
Salah satu fokus utama dari kerjasama ini adalah pengembangan produk olahan pangan lokal yang aman dan bergizi.
Poltekkes Sorong akan memberikan pelatihan mengenai standar kesehatan, teknik pengolahan makanan yang higienis, dan manajemen usaha yang efektif.
Selain itu, akan diadakan program pendampingan bagi UMKM untuk membantu mereka memenuhi persyaratan sertifikasi produk yang diperlukan.
Para pelaku UMKM di Kabupaten Sorong menyambut baik kerjasama ini. Siti Nurhayati, seorang pengusaha keripik pisang lokal, mengungkapkan harapannya agar kerjasama ini dapat membuka akses pasar yang lebih luas dan meningkatkan kualitas produknya.
“Kami sering menghadapi kendala dalam hal teknologi dan pengetahuan tentang standar kesehatan. Dengan adanya bantuan dari Poltekkes, kami optimis bisa bersaing lebih baik di pasar,” ujar Siti.
Kerjasama ini diharapkan dapat menjadi model bagi daerah lain di Papua Barat Daya dalam mengembangkan ekonomi lokal melalui sinergi antara dunia pendidikan dan UMKM. Dengan demikian, Kabupaten Sorong dapat semakin maju dan mandiri dalam mengembangkan potensi ekonominya. Red