Lensapapua – Ketua Lembaga Masyarakat Adat Malamoi Silas Ongge Kalami mengatakan, perlu adanya kerjasama antara pemerintah daerah dengan unsur Polri maupun TNI dalam ikut mengamankan situasi dan kondisi yang ada di daerah, ujarnya di Aimas, Rabu (11/3).
Kita cermati berbagai persoalan yang terjadi selama ini dimana ada beberapa kasus pembunuhan atau kematian seseorang semuanya tidak jelas dalam penyelesaiannya, dan sampai dimana perkembangannya kita sendiri tidak tahu rimbanya, ujar Kalami.
“Seharusnya berbagai perkembangan suatu kasus seseorang dibunuh atau kematiannya itu wajar atau tidak perlu diklarifikasi lebih jauh untuk dikembangkan, dan hasilnya perlu juga dipublikasi sehingga masyarakat bisa mengetahuinya secara baik dan benar,” bebernya.
Jika dalam penyelesaian suatu kasus tidak ada kejelasan status hukumnya, maka hal ini publik akan bertanya kinerja aparat itu sebenarnya apa saja yang dilakukan.
Kalau tidak dilakukan secara proporsional maka akan menimbulkan penilaian miring dari masyarakat. Atau bisa mendapat preseden buruk bagai aparat penegak hukum itu sendiri.
Ia mencontohkan, ada beberapa kasus pembunuhan yang sering terjadi di Kota Sorong hingga saat ini tidak diketahui langkah hukumnya seperti apa.” Seharusnya itu ditindaklanjuti hingga tuntas.” Dengan demikian, tidak menimbulkan suatu pertanyaan apakah masalah tersebut sengaja didiamkan ataukah ada oknum aparat yang sengaja untuk terjadi suatu pembiaran.
Ia berharap, kepada Kapolres Sorong Kota yang baru bisa lebih intens lagi dalam menangani berbagai persoalan yang terjadi, dimana salah satunya ada kasus pembunuhan. Sehingga ada keterbukaan informasi yang akan diketahui secara luas oleh khalayak, pintanya.
Kalami meminta kepada jajaran pemda se-wilayah Sorong Raya untuk terus melakukan koordinasi dan kerjasama yang baik dengan aparat Kepolisian maupun jajaran TNI agar berbagai persoalan apapun bisa dilakukan langkah-langkah untuk ditindaklanjuti, sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya masing-masing. (rim/Red)