Anggota TNI Pengguna Narkoba Langsung Dipecat.

banner 120x600
banner 468x60

MANOKWARI,  – Sejumlah Anggota TNI di lingkungan Kantor Daninteldam XVIII Kasuari Provinsi Papua Barat, Rabu (22/11/2017) kemarin, mengikuti tes urine. Pengecekan urine dilakukan BNN Provinsi Papua Barat, melalui Bidang pencegahan penanggulangan narkotika. Kegiatan yang bertujuan untuk mengecek langsung secara mendadak ini, guna menyikapi sikap dan mental prajurit untuk mendukung pemberantasan narkoba.

banner 325x300

Kegiatan diawali dengan sambutan dari Komandan Intelijen Dandinintelkam Kodam Kasuari XVIII Letkol Inf Agung Sukoco mengatakan, kegiatan tersebut untuk memberantas penggunaan narkoba di lingkungan TNI.

Selain itu menyampaikan, bahwa Prajurit TNI jangan pernah mencoba-coba mengkonsumsi Narkoba ataupun terlibat dalam jaringannya. Prajurit TNI yang terbukti terlibat Narkoba, tidak ada ampun. dan tidak ada kata maaf serta tidak ada Flyylltoleransi. Selain akan diproses hukum dan ujungnya dipecat dari dinas keprajuritan TNI.

Hal ini berdasarkan perintah Panglima TNI, semua satuan harus melakukan pemeriksaan secara mendadak untuk mengetahui adanya indikasi prajurit TNI yang menggunakan narkoba. Dan wajib untuk mengikuti setiap sosialisasi peningkatan pengetahuan tentang bahaya Narkoba.

“Ini dilakukan serentak karena kita menginginkan dan membantu pemerintah juga untuk menghilangkan peredaran atau penggunaan narkoba karena sudah menjadi isu nasional dan isu internasional,” ujar Agung.

Sementara sebanyak 30 orang tang telah diperiksa urinenya. Sejauh ini diketahui hasil tes urine tersebut tidak ada indikasi penyalahgunaan narkotika.

“Kalau ada yang terindikasi akan kami proses secara hukum juga dan proses secara rehabilitiasi kalau ada indikasi. Hukumannya sekarang sangat keras, pengguna saja dipecat dan itu perintah langsung panglima TNI. Selain itu juga proses hukum berjalan kalau terbukti,”Tegas Agung.

Prajurit TNI haram menggunakan narkoba. Apalagi sampai terlibat dalam jaringan peredarannya. Narkoba merusak bangsa dan termasuk kategori proxy war atau menyerang tanpa berperang.

“Jadi ada pihak yang menyerang tanpa berperang melalui narkoba. Ini menggangu pemikiran pemuda dan pemudi kita. Di tubuh TNI itu haram karena mempengaruhi daya juang dan semangat melindungi negara,”Imbuhnya.

Agung menegaskan, kegiatan serupa akan dilakukan kembali tanpa ada pemberitahuan. Pihaknya juga akan bekerrjasama dengan BNNP PB untuk memberikan penyuluhan mengenai bahaya narkoba.

Sementara itu, Mewakili Kepala BNNP PB Kasie Pencegahan Nurjanah, S.Sos, saat berkesempatan memberikan materi tentang Lingkungan Bersih Tanpa Narkoba dalam pemaparan materi tersebut, Nurjanah menjelaskan,  tentang narkotika serta jenis – jenis narkotika dan dampak buruk yang terjadi apabila menyalahgunakan narkotika dan modus-modus operandi tindak pidana narkotika, yang semakin dipertegas oleh pemerintah indonesia untuk melawan narkoba.

Dengan adanya sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Deninteldam XVIII/Kasuari diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh Prajurit di Satuan jajaran Deninteldam XVIII/Kasuari tentang dampak negatif dari penyalahgunaan Narkoba serta bagaimana cara mencegah dan menghindarinya. (ian)

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.