MANOKWARI, — Lapas kelas IIb menjelang akhir tahun 2017 kembali kebobolan. Dimana dari 324 penghuni lapasnya, empat narapidana warga binaanya kabur, alias minggat melarikan diri dari ruang hotel prodeonya.
Empat orang narapidana Lapas Kelas II B Manokwari kasus pencurian itu melarikan diri dari kamar 4c pada Minggu (03/12) sekitar pukul 04.00 WIT melalui ventilasi jeruji besi kamar tersebut.
Keempat warga binaan tersebut dengan inisial, RB, YI, WR, dan AM, mereka melarikan diri dengan cara menggergaji ventilasi trali besi kamar 4c dengan menggunakan gergaji besi kemudian turun melalui pagar belakang menggunakan kain sarung yang dikaitkan di kawat duri dekat Pos C. Ironisnya salah satu napi inisial AM per 8 Desember 2017 mendatang akan dinyatakan bebas.
Kalapas Manokwari Yosef.B.Yembise dalam keterangan prease relasenya kepada awak media di Papua Barat, senin (4/12/17) menegaskan, terkait pelarian keempat narapidana tersebut kini pihaknya telah di backup oleh pihak kepolisian polres manokwari dalam hal ini Tim Buser Polres untuk melakukan pengejaran terhadap para narapidana tersebut.
” Sangat disayangkan para napi yang kabur melarikan diri ini. Sebab rata – rata mereka sebenarnya pemuda yang baik dan rajin di lapas. Selain itu, rata – rata masa hukumannya sangat ringan. Seperti contoh AM, yang empat hari lagi akan dinyatakan bebas malah melarikan diri mengajak 3 rekan napi lainnya,”Ujar Yembise.
Kronologisnya, Sekitar pukul 05.00 WIT, petugas block pengamanan melaksanakan pengontrolan ke block-block dan mendapat laporan dari penghuni block 04 bahwa keempat narapidana tersebut tidak berada di kamar dan di ketahui kabur dari kamar melalui ventilasi.
Kalapas Kelas II B Manokwari, Yosef Yembise, setelah mendapat laporan dari komandan regu jaga saat itu langsung segera meninjau TKP dan membentuk tim khusus pencarian dengan melibatkan tim Buser Polres Manokwari.
“Saya setelah mendapat laporan dari komandan regu, saya langsung tinjau lokasi pelarian dan membentuk tim khusus pencarian”, tegas Kalapas.
Dari hal ini Kalapas menghimbau kepada keempat tahanan yang kabur agar segera menyerahkan diri dan menjalani proses hukum yang berlaku sehingga haknya dapat diterima dengan baik.
“saya menghimbau agar tahanan yang lari lebih baik menyerahkan diri dan kembali mengikuti proses sehingga dapat menerima haknya kembali, lari tidak menyelesaikan masalah tetapi akan menambah beban pikiran bagi Mereka dan keluarga,” tegasnya
Terkait hal ini upaya pendekatan dengan keluarga sudah dilakukan Kalapas demi terciptanya kerja sama yang baik dalam membina warga binaan Lapas Manokwari. Dan beberapa anggota keluarga sangat merespon baik hal ini.
Hingga berita ini dirilis, keempat narapidana tersebut masih dalam tahap pengejaran timsus lapas Manokwari dan Tim Buser Polres Manokwari. (ian)