Teminabuan lensapapua, – KNPB Wilayah Maybrat Bantah Tuduhan Kapolres Sorsel, AKBP Choirudin Wachid,SIK.MH Terhadap pembacokan 4 Anggota TNI di Kampung Kisor, Senin 06/09/2021
Maybrat-Komite Nasional Papua Barat (KNPB) wilayah Maybrat membantah tuduhan Kapolres Sorong Selatan AKBP. Choirudin Wachid,SIK.MH terkait pembacokan 4 Anggota TNI di Pos komando rayon militer (Posramil) persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Maybrat, Papua Barat pada Kamis (02/09/2021)
Diketahui, empat personel TNI gugur dalam insiden penyerangan Posramil Kisor di Aifat Selatan, adalah Serda Amrosius, Praka Muhammad Dhirhamsyah, Pratu Zul Ansar dan Lettu Inf Dirman.
Sedangkan dua orang personel lainnya yakni Sertu Juliano dan Pratu Ikbal mengalami luka berat.
Ketua I KNPB Wilayah Maybrat, Yohanes N Assem mengatakan aksi penyerangan Posramil Kisor yang mengakibatkan 4 anggota TNI tewas dan 2 dalam kondisi luka berat itu bukan KNPB tetapi murni TPNPB OPM.
“Kami sampaikan bahwa KNPB bukan sayap militer tetapi media rakyat. Sebenarnya aparat kepolisian juga tau pergerakan dari KNPB. Tetapi seakan-akan aparat pura-pura dan upaya untuk mengkriminalisasi Kami,”tegas Yohanes melalui rilis yang diterima media ini Senin, (06/09/2021)
Menurutnya, 13 aktivis KNPB di wilayah Maybrat khsusnya sektor Kisor yang disebut oleh Kapolres Sorong Selatan sebagai pelaku pembacokan TNI, Itu tidak benar.
“Saya sampaikan kepada Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing bahwa dua orang yang di tangkap usai kejadian bukan Anggota KNPB, Simon Waymbewer adalah anggota Satpol PP di kabupaten Maybrat dan Maikel Yaam adalah rakyat sipil,”terangnya.
Dirinya meminta kepada Kapolda Papua Barat agar segera bebaskan kedua warga sipil, itu sangat tidak manusiawi, kalau perlakuan aparat Kepolisian terhadap rakyat sipil yang tak bersalah.(fer red).