1 Pasien Suspect Covid-19 Di RSUD Biak, Pemkab Biak Harap Masyarakat Tenang

banner 120x600
banner 468x60
Bupati Biak Numfor Saat melakukan pertemuan dengan Instansi terkait (Sumber : Humas Pro Pemda Biak Numfor)

Lensapapua, Biak – Pemerintah Kabupaten Biak Numfor meminta semua masyarakat supaya tidak panic dan tetap tenang terkait dengan adanya satu pasien suspect (berada dalam pengawasan) karena diduga tertular virus corona atau Covid-19 di RSUD Biak. Masyarakat diminta tetap memperhatikan hal-hal pencegahan dan tidak percaya pada berita-berita yang nantinya dapat membuat masyarakat resah.

Pemerintah Kabupaten Biak Numfor saat ini juga sudah melakukan berbagai langkah-langkah pengawasan dengan serius terhadap satu pasien suspect dimaksud, dan terus melakukan pencegahan secara serius untuk memutus mata rantai masuknya virus corona.

banner 325x300

Bupati Biak Numfor Herry Ario Naap, S.Si.,M.Pd mengatakan, bahwa langkah-langkah penanganan langsung dilakukan oleh petugas medis secara cepat. Pasien tersebut sudah diisolasi khusus di ruang korsinan di RSUD Biak. Untuk memastikan, pasien asal Bandung, Jawab Barat itu benar terinfensik virus corona atau tidak maka harus diambil sampel lalu dilakukan uji laboratorium di Jakarta.

Terkait dengan adanya pasien yang masuk dalam pengawasan itu, Bupati Biak Numfor siang tadi langsung menggelar rapat terbatas dengan sejumlah instansi terkait menyikapi dugaan adanya pasien yang masuk dalam pengawasan dimaksud, di Guest House, Senin (16/3) tadi.

Rapat terbatas itu dihadiri langsung oleh sejumlah instansi terkait, bebarapa diantaranya Direktur RSUD Biak, Plt. Kadinkes, Plt. Asisten I dan Asisten II, pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP), Kepala Dinas Perindag, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan sejumlah pejabat terkait lainnya.

Pertemuan dengan sejumlah instansi terkait lainnya juga masih akan dianjutkan jam 17.00 WIT sore nanti dengan menghadirkan sejumlah stakeholder, termasuk jajaran Forkopimda, pihak pengelola Bandara Udara Frans Kaisiepo instansi terkait di pelabuhan laut dan sejumlah lainnya.

“Intinya pemerintah daerah telah bergerak cepat, dan sebelumnya sudah ada dilakukan himbauan dan bahkan tim sudah dibentuk melakukan perbagai pengawasan,” tandas Bupati.

Setelah pertemuan sore nanti, juga akan digelar konferensi pers dengan media untuk menjelaskan kepada public tentang langkah-langkah yang perlu diambil bersama, khususnya lagi langkah konkrit yang akan diambil untuk meemustuskan mata rantai masuknya Covid-19 di wilayah Kabupaten Biak Numfor.

“Pasien itu berangkat menggunakan kapal laut dari Jakarta menuju Biak menggunakan KM Ciremai, dan tiba tanggal 12 Maret. Tadi malam masuk di UGD sekitar jam 18.30 WIT lalu dilakukan penanganan, dan sekitar jam 10.00 WIT dan disimpulkan sementara bahwa pasien itu perlu dalam pengawasan,” jelas Direktir RSUD Biak dr. Ricardo Mayor, M.Kes menambahkan.

“Jadi dikatakan suspect, karena memperhatikan gejala klinisnya. Namun untuk memastikan itu positif terimfeksi Covid-19 atau tidak harus melalui uji laboratorium, dan itu sampelnya akan dikirim ke Jakarta,” lanjutnya menjelaskan.

Sekedar diketahui, bahwa Covid-19 dapat menular dari manusia ke manusia dengan cara; via droplet saluran napas, seperti batuk dan bersih, kontak dekat personal, sebagai contoh menyentuh atau berjabat tangan. Selain itu dengan cara menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di sana dan ketika menyentuh mulut, hidung, atau mata sebelum mencuci tangan dan kontaminasi feses.

banner 325x300

Respon (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.