Lensapapua– Pelaksanaan Pemilu kepala daerah Papua Barat tahun 2017 diibaratkan sama dengan pertandingan bola menampilkan persis, perseman dan persetebin. Senin (10/10)
Jika pelaksanaan pemilu kepala daerah di Jakarta menampilkan kandidat 3A, yakni Agus, Anies dan Agil, maka pelaksanaan pemilu kepala daerah Papua Barat tahun 2017 mendatang disengaja atau tidak akan menampilkan 3 kandidat berawalan M, yakni Mandacan, Manibuy dan Malak.
Dengan potensi, dedikasi, loyalitas dan kompetensi yang tidak diragukan lagi, dari ketiganya pun jika diibaratkan permainan sepak bola, akan mewakili tiap daerah yakni Dominggus Mandacan dengan perseman manokwari, Irene Manibuy dengan Persetebin Teluk Bintuni, dan Persis Sorong, namun kata intelektual muda papua, Julian Kelly Kambu, ketiga kandidat akan bermain di tanah Kota Sorong sebagai barometer kependudukan.
Ditambahkan Julian Kelly Kambu ketiga kandidat tentunya punya pelatih dalam hal ini tim sukses, oleh karena-nya sangat tepat jika tim sukses mempersiapkan materi dan strategi yang tepat dalam menarik simpati masyarakat untuk memilih sesuai dengan hati nurani masing – masing.
Julian Kelly Kambu menyebutkan Kota Sorong sebagai barometer karena dari segi Jumlah penduduk diatas seluruh kabupaten lainnya di Papua Barat, oleh karenanya jika strategis kandidat tepat maka suara masyarakat Kota Sorong akan menguntungkan salah satu dari ketiganya. RED