Lensapapua, Pemilukada di Kota Sorong sudah memunculkan pasangan calon yang digadang-gadang memenangkan pertarungan.
Pasangan calon nomor urut 2, Septinus Lobat dan Anshar Karim berhasil mengantongi suara sebanyak 50 ribu suara.
Ketua Tim Koalisi Losari, Surung H. Sibarani menegaskan kemenangan paslon Losari sudah di depan mata berdasarkan rekapitulasi real count yang dilakukan oleh para saksi di setiap TPS.
“Kami mengerahkan sekira 760 saksi yang tersebar di 380 an TPS di Kota Sorong. Input data yang diberikan menunjukan paslon kami berhasil mendominasi suara di kisaran 24% dari total suara sah, ” jelas Sibarani.
Ketua DPD PSI Kota Sorong itu menambahkan, pada pemilukada Kota Sorong kali ini tingkat partisipasi masyarakat sangat jauh menurun dibandingkan pada pilpres dan legislatif Februari lalu.
“Iya, dari 205.412 jumlah DPT Kota Sorong hanya sekitar 60% partisipasi masyarakat yang menyalurkan hak pilihnya. Jadi yang dihitung sebagai suara sah hanya sekitar 120 ribuan suara saja dan paslon Losari memperoleh 24% dari suara sah itu, ” beber Surung.
Ia menerangkan pihaknya bersama partai koalisi dan seluruh masyarakat Kota Sorong akan mengawal semua janji politik yang disampaikan Losari pada saat kampanye.
“Ini adalah sejarah bagi suku asli Kota Sorong, yakni Suku Moi dimana kami berhasil mengantarkan beliau menjadi pemimpin di tanahnya sendiri. Tapi kami tetap berkomitmen untuk mengawal janji beliau kepada masyarakat pada saat kampanye,” ujarnya.
Anggota DPRD Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029 itu juga meminta kepada seluruh masyarakat dan simpatisan untuk bersama-sama mengawal suara hingga penataan oleh KPU.
“Perolehan suara yang kami dapatkan adalah laporan secara real input data dari para saksi. Tetapi kami tetap menunggu penetapan suara sah oleh KPU pada Desember mendatang. Saya mengajak seluruh simpati dan dan masyarakat untuk mengawal anugerah bagi Tanah Moi ini hingga penetapan perolehan suara sah oleh KPU, ” pinta Surung Sibarani. red