Lensapapua– Bertempat di kantor sekertariat Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Distrik Aimas Kabupaten Sorong, pasangan calon Gubernur /wakil Gubernur Papua Barat periode 2017-2022 nomor urut 1 Drs.Dominggus Mandacan -Muhammad Lakotani SH.M.Si (DOAMU) gelar kampanye tertutup dihadiri -+150 simpatisan. Minggu (20/11)
Dalam orasi politik Ketua DPW PAN provinsi Papua Barat, Rahmad Sinamur., mengatakan, calon gubernur provinsi Papua Barat (DOAMU) maju sebagai kandidat diusung tiga partai diantaranya Nasdem,PDIP dan PAN dengan 12 kursi.
Dominggus Mandacan adalah pencetus pemekaran provinsi Papua Barat. Olehnya itu suara bapak ibu sangat mahal untuk itu gunakan dengan betul betul melihat calon kandidat yang akan membawa perubahan.Bila Tuhan menghendaki Doamu terpilih sebagai gubernur/wakil gubernur nanti, kami tidak akan lupa dengan bapak ibu semua.
Ditempat yang sama orasi politik Arnold lemauk S.Sos.M.Si.,Mengajak masyarakat memilih pemimpin yang memimpin dengan hati, karena pemimpin yang memimpin dengan hati akan merasakan apa yang dialami oleh masyarakat.
Dominggus Mandacan selama menjadi bupati Manokwari selalu adil dalam menyelesaikan segala permasalahan yang selama ini terjadi dilingkungan masyarakat sehingga permasalah tidak meluas.
Orasi politik calon bupati Kabupaten Sorong dengan nomor urut 1, Zeth Kadakolo, SE., MM., mengatakan kami maju sebagai kandidat begitupun dengan Mandacan karena kami melihat selama ini pemerintahan mulai dari tingkat kabupaten dan provinsi tidak memihak kepada rakyat.
Oleh sebab itu, mari kita satukan hati untuk memilih pasangan DOAMU untuk Papua Barat dan pasangan Zetiba untuk Kabupaten Sorong, sebagai pemimpin yang memahami permasalahan yang ada dikalangan masyarakat.
Khusus untuk gubernur Papua Barat kandidat yang lain saat ini adalah merupakan kelompok penikmat, tidak merasakan betapa beratnya proses pemekaran Papua Barat saat itu dan bapak Mandacan adalah salah satu pencetusnya.
Jangan kita memilih pemimpin yang seperti preman melakukan penggusuran tanah rakyat tanpa ganti rugi, kami Zetiba akan bekerja sama dengan DOAMU nantinya untuk menyelesaikan semua permasalahan ganti rugi tanah yang ada di Kabupaten Sorong. Tutur Zeth.
Disisi lain calon wakil gubernur Papua Barat, Mohammad Lakotani,SH., M.Si., menyampaikan permohonan maaf karena bapak Dominggus Mandacan tidak dapat hadir, ketidakhadirannya dikarenakan adanya kegiatan yang bersamaan.
Lanjut Lakotani, Dari aspek kompetensi Dominggus Mandacan sudah sangat layak untuk maju sebagai calon gubernur Papua Barat, karena sangat memahami semua tentang persoalan yang ada ditingkat bawah.
Selama kepemimpinan Dominggus Mandacan sebagai bupati Manokwari 2 periode tidak pernah terjadi permasalahan terkait dengan penggusuran lahan dengan semena mena.
Kemudian isu-isu negatif yang disebar oleh orang yang tidak bertanggungjawab terkait larangan bagi wanita muslim menggunakan jilbab dan larangan membangun mesjid, dengan tegas kami sampaikan itu tidak benar. Itu hanya isu murahan yang ingin menjatuhkan kami.
Oleh sebab itu kami harapkan Bapak ibu yang kami hormati, jangan lupa pada tanggal 15 februari 2017 nanti pilih nomor 1 untuk Kabupaten Sorong dan provinsi Papua Barat yang akan membawa perubahan yang lebih baik di Kabupaten orong dan provinsi Papua Barat kedepannya,
Hadir dalam kegiatan ini : Mohammad Lakotani, Zeth Kadakolo SE.MM (calon bupati kab Sorong nomor urut 1), Arnold Lemau S.Sos.M.Si (anggota DPRD kab sorong fraksi Nasdem, Moses Sabono (ketua DPK PKPI kab Sorong), Rahmad Sinamur (Ketua DPW PAN provinsi Papua Barat, serta masyarakat setempat. RED