Lensapapua, Menteri Dalam negeri secara resmi melantik Muhammad Musa’ad sebagai Pj. Gubernur Papua Barat Daya pada 9 Desember 2022 lalu.
Pelantikan ini mendapat berbagai macam respon di kalangan masyarakat yang ada di wilayah Papua Barat Daya.
Mantan Bupati Tambrauw, Gabriel Asem angkat bicara terkait kontroversi di kalangan masyarakat tentang pelantikan Muhammad Musa’ad.
Menurut Gabriel, pelantikan tersebut sudah sangat tepat jika menilik sepak terjang Muhammad Musa’ad di Tanah Papua.
“Beliau bahkan menamatkan pendidikan sekolah dasar di Fakfak pada tahun 1979. Dan sepanjang karirnya mengabdikan diri bagi tanah Papua sebelum diberi amanat mengemban jabatan Gubernur PBD,” kata Gabriel.
Muhammad Musa’ad mulai mengabdikan dirinya bagi tanah Papua pada 1993 Staff pengajar pada program pasca sarjana sekaligus sebagai dosen luar biasa pada Stisipol Silas Papare Jayapura hingga menjabat sebagai Asisten Pembangunan dan Kesejahteraan pada sekretariat daerah Provinsi Papua tahun 2019.
“Sebelumnya beliau mengemban sebagai pejabat sementara Bupati Waropen pada 2020, dan menjabat sebagai Staff Ahli Mendagri sebelum diberi amanat sebagai Pj. Gubernur PBD,” beber Asem.
Ia membantah rumor yang berkembang di masyarakat tentang kompetensi Muhammad Musa’ad sebagai Pj. Gubernur PBD yang tidak memenuhi kriteria.
“Melihat jejak karir dan riwayat pendidikan hingga jenjang pangkat golongan, bagian mananya yang tidak kompeten? Beliau sangat berkompeten menduduki jabatan ini,” tutup Gabriel Asem. red
