Lensapapua – Dr. Hj. Baesara Wael, S.Sos, MH, yang kesehariannya menjabat sebagai Karo Pemerintahan Setda Papua Barat, kepada awak media mengatakan, dirinya diminta menjadi bakal calon Wagub Papua Barat yang akan mendampingi Pak Jonathan Rumainum, SE, MBA, dan hal ini saya melihat hak demokrasi adalah hak setiap anak bangsa sepanjang dia memenuhi syarat, ujarnya di Aimas, Kamis (10/3).
Bahkan hingga saat ini saya bersama Pak Rumainum sudah mendaftar di beberapa partai, yang intinya akan kembali ke partai yang bersangkutan untuk membaca kemampuan (kapabilitas) dari figur-figur yang ada, katanya.
Jika, pasangan kami dianggap partai untuk bisa maju bersama-sama untuk membangun Papua Barat bersama-sama masyarakat seperti apa. Kita sudah daftar di partai tinggal bagaimana mekanisme dukungan dari partai tentunya, jelas Baesara Wawel.
“Bukan hanya mendukung memang dari partai yang bersangkutan punya penilaian tersendiri, karena mengingat ini memimpin satu provinsi yang besar. Yang jelas latar belakang saya dari Birokrasi, di usia saya yang memasuki 50 tahun di mana sepanjang saya jalani tugas di bidang pemerintahan, kemudian saya sandingkan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku maka kewajiban saya sebagai aparat Birokrasi menyelaraskan di pemerintahan antara praktek dan teori itu seperti apa,” pungkasnya.
Memang kadang teorinya benar, tapi dalam pelaksanaan ada yang tidak cocok dengan teori, dan berbagai kebijakan itulah yang harus diambil oleh pemimpin maupun yang membantu pemimpin tersebut.
Namanya kebijakan jelasnya ada etikanya, ada pula seninya dan ini menjadi hal yang menarik bagi saya, dan kebijakan itu sendiri ada kalanya mengandung resiko. Resoki-resiko itu akan muncul beberapa tahun kemudian.
Lanjut Baesara Wael, hal ini tentunya menantang kenapa kita aparat pemerintah seperti begitu adanya. “Komitmen kami memang tidak bersih ya namanya manusia juga ada salahnya, tapi bagaimana kita menyelaraskan antara teori dan praktek itu tidak jauh-jauh amat begitu,” bebernya. RED