Lensapapua– Untuk Kabupaten Sorong Partai Golongan Karya (Golkar) menargetkan 15 kursi, dan untuk Provinsi Papua Barat ditargetkan 2 kursi mempertahankan yang sudah ada, sesuai dengan realita yang ada kita harus pertahankan kalau memang tidak bisa bertambah. Kata Robert Kardinal.Sabtu 30/11 di Kantor sekretariat Golkar Aimas Sorong.
Dengan faktor kesibukan kader-kader yang ada di Parlemen dan di Pemerintahan akhir nya perayaan HUT Partai Golkar ke-49 ini menjadi terlambat.Karena Kabupaten Sorong ini cukup besar dan jauh. Dan untuk merayakan kegiatan ini pun tidak semua kader-kader diundang untuk datang kesini. Ujarnya.
Untuk menarik simpatisan masyarakat pada pemilu 2014 nanti nya, Golkar punya cara tersendiri, sesuai dengan pengalaman yang sudah ada selama ini.Secara kebetulan juga Pimpinan daerah di Kabupaten Sorong ini berasal dari Partai Golkar, walaupun semua birokrasi diharuskan untuk tetap netral, namun melihat berbagai pembangunan yang ada di daerah ini cukup pesat yang dipimpin oleh Bupati Sorong, berarti kami sangat tau dan percaya bahwa Partai Golkar bekerja dengan sangat baik. dengan sendiri nya nanti nya Golkar akan kembali mempimpin di daerah ini. Ujar Robert.
Masalah data pemilih sekitar 5.000 lebih yang belum memiliki NIK, secara teknis kita serahkan saja kepada KPU dan kita percayakan kepada Panwas untuk mengawasi karena mereka sudah berpengalaman, berkompeten dan berwenang untuk melakukan hal itu, biarlah mereka bekerja sesuai tupoksi nya masing-masing, kita tidak bisa menginterfensi mereka, dan jangan lah kita bawa kepada hal-hal yang tidak teknis yang pada akhir nya nanti bisa menjadi rancu, kabur dan dapat menimbulkan polemik yang baru. Tegas Robert.
Untuk hal tersebut kita tidak dapat campuri akan tetapi kita tetap awasi, dan satu hal yang paling penting bahwa masyarakat belum begitu memahami apa itu arti nya pemilihan, mereka masih lebih fokus pada kesibukan nya setiap hari mencari nafkah di laut maupun berkebun.Hal ini memang sangat perlu sekali untuk diberi kesadaran serta pemahaman. Jelasnya.
Bagi masyarakat yang belum memiliki kesadaran tersebut, tentu itu menjadi tugas pemerintah dalam hal ini Bupati sebagai kepala daerah, melalui jajaran nya seperti Disdukcapil. Karena kedepan 1 orang dengan 1 NIK maka akan lebih bagus dan lebih tertib administrasi.Karena tidak lah mungkin 1 pimpinan daerah dapat mengurusi sekian ribu manusia. Terangnya.
Harapan kami dari Partai Golkar untuk Pemilu 2014 nanti, agar Golput (tidak memilih) jangan lah terlalu besar. Dan kami juga meminta kepada semua insan Pers agar turut membantu dalam hal ini memberikan penjelasan kepada masyarakat agar dapat menggunakan hal pilih nya bagi orang-orang yang punya kepentingan di parlemen dari tingkat pusat sampai pada tingkat II. Karena masyarakat itu juga punya hak disana. Pungkas Robert Kardinal. (Red)