Lensapapua – Bupati Maybrat Karel Murafer, SH, MA, menyatakan dirinya sudah mendaftar untuk menjadi bakal calon kepala daerah pada Pilkada 8 Februari 2017 mendatang.
Untuk proses penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan kemasyarakat yang dikawalnya selama dua tahun ini, yang menggantikan bupati sebelumnya Bernard Sagrim dari pemerintahan tersisa sebelumnya di antara keduanya, kondisi kamtibmas di Maybrat dalam keadaan kondusif, akunya, ketika mengikuti Raker bupati dan walikota se-Papua Barat, yang berlangsung di Kabupaten Sorong, Kamis (10/3).
“Ia berharap melalui Pilkada bupati nanti jangan sampai rakyat diadudombakan.” Kita sebagai putra putrid terbaik anak bangsa agar bagaimana bisa menjamin situasi kamtibmasnya, sehingga saat kami bertarung dalam rival politik Pilkada untuk mengikuti berbagai tahapan yang dilaksanakan oleh pihak penyelenggara, yang dalam hal ini KPU setempat, imbaunya.
Dalam pesta demokrasi nanti tentu hak sepenuhnya ada di tangan rakyat ikut menentukan untuk menilai apa yang telah kita lakukan dalam berbagai aspek pembangunan. Jika rakyat yang memilih maka hasilnya siapapun yang terpilih maka dialah sebagai Bupati Maybrat, tandas Murafer.
Soal pelayanan pemerintahan saat ini sudah berlangsung di Kumurkek sejak dua tahun lalu. Terkait dengan masalah biaya Pilkada 2017 nanti, lanjut Murafer, dana yang disiapkan lebih kurang Rp 30 miliar melalui APBD tahun 2016, tapi akan kita dorong lagi melalui APBD Perubahan maupun APBD tahun 2017 kabupaten Maybrat.
Mekanisme anggaran akan kita adakan rapat dengan DPRD setempat untuk menetapkan anggarannya. Dan kita dorong secara bertahap, tambahnya. RED