
Lensapapua – Pusat Meteorologi Maritim BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) selenggarakan Training of Trainer (ToT) Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) yang berlangsung di Aimas Hotel. Kamis (16-03/23)
Kegiatan dengan Tema “Dengan SLCN, Wujudkan Nelayan HEBAT, SELAMAT dan SEJAHTERA” ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi trainer, baik dari pusat maupun daerah sehingga pelaksanaan SLCN tahun 2023 dapat terarah dan terukur.
Selain itu, kegiatan SLCN tahun 2023 merupakan wujud dukungan BMKG terhadap Prioritas Nasional yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan membangun komunitas nelayan cerdas sadar cuaca di Indonesia.
Mewakili Pj Bupati Sorong, Yan Piet Moso S.Sos.,MM.,M.AP, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah menyampaikan bahwa Memasuki peralihan musim yang biasanya dibarengi dengan makin seringnya muncul kejadian bencana hidrometeorologis dan cuaca ekstrim berupa hujan lebat, angin kencang bahkan gelombang tinggi di laut yang berdampak terjadinya ROB di pesisir.
Hal ini meningkatkan perhatian beberapa kalangan tentang potensi terganggunya ketahanan pangan termasuk di sektor kelautan dan perikanan.
Untuk itu perlu dilakukan upaya pendekatan guna mengantisipasi atau mengatasi masalah gelombang ekstrim tersebut untuk mewujudkan visi dan misi program Nawacita tentang Kedaulatan Pangan dan Pengembangan Ekonomi Maritim dan Kelautan, terutama di masa adaptasi kebiasaan baru sekarang ini.
Dijelaskannya, SLCN ini juga merupakan program prioritas nasional dengan tujuan utama untuk memberikan pemahaman terkait pemanfaatan informasi cuaca dan iklim secara efektif dalam mendukung kegiatan perikanan dan kelautan.
Melalui kegiatan ini diharapkan dapat menjadi media pertukaran pengetahuan, informasi, diskusi dan ajang berbagi pengalaman dari para narasumber, penyuluh perikanan, komunitas Nelayan, Media Cetak dan Elektronik serta stakeholder maritim lainnya.
Disamping itu Deputi Badan meteorologi BMKG menjelaskan merupakan instruksi yang berwewenang melakukan pengawan cuaca iklim gempa bumi dan tsunami, yang memberikan informasi kepada masyarakat di berbagai sektor, baik maritim, transportasi dan juga pangan sudah melalui BMKG juga.
SLCN diselenggarakan dengan konsep sekolah lapangan dengan teori dan praktek secara bersamaan. SLCN telah dilaksanakan di berbagai prov dengan jumlah 10.000 lebih dan akan kita tingkatkan target komunitas nelayan kita jajaki bersama.
Kabupaten Sorong sendiri memiliki potensi tangkapan hasil nelayan sebanyak 616 Ton pertahun, dengan potensi ini mari kita perbaiki bagaimana nelayan bisa memanfaatkan teknologi sehingga nelayan dapat melaut dengan aman.
Pelaksanaan kegiatan Sekolah Lapangan Cuaca Nelayan Tahun 2023 ini diikuti oleh para pegawai, penyuluh dan nelayan yang berada di wilayah kab Sorong dengan jumlah peserta 100 orang.(BY/red)