Lensapapua– Tenaga pendidik harus dapat menyingkirkan Mindset bahwa Matematika merupakan pelajaran yang sulit dari anak didik.
Pelajaran Matematika di sekolah sejak dahulu selalu menjadi momok menakutkan, sebab pelajaran berhitung tersebut terus mengalami peningkatan kesulitan sesuai dengan klasifikasi pendidikan.
Sehingga tidak jarang banyak anak didik yang tidak menyenangi pelajaran Matematika, namun kendati demikian, momok menakutkan tentang Matematika tidak boleh dibiarkan begitu saja, tapi perlu ada formulasi yang tepat agar anak didik mencintai matematika.
Pakar Matematika sekaligus dosen Universitas Muhammadiyah Malang, Yus Mochammad Cholily saat menghadiri seminar Nasional dikampus STKIP Muhammadiyah Sorong, Kamis (23/3/2017) mengatakan, sejauh ini dimata masyarakat khususnya anak didik matematika bukanlah pelajaran yang asyik, padahal jika metode, cara penyampaian ataupun strategis belajarnya diberikan tepat, pelajaran matematika tidaklah sulit seperti yang diketahui saat ini.
“Pertama mindset kita harus diubah, bahwa matematika itu pelajaran yang gampang, sangat mudah dan tidak sulit seperti yang kita bayangkan selama ini, kedua, matematika itu indah.
Kenapa karena matematika akan berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari, kehidupan dimana kita berada, nah bagaimana itu bisa terjadi, yah dengan metode yang tepat, dan kita ajarkan dengan cara yang mudah dipahami sesuai dengan klasifikasi anak didik dibangku pendidikan” kata Yus Mochammad Cholily.
Sementara itu, Wakil Bupati Sorong, Suko Harjono, mengajak seluruh calon guru ataupun guru dapat memberikan pemahaman pelajaran matematika secara baik.
Mengingat pelajaran matematika merupakan mata pelajaran yang bersentuhan langsung dengan disiplin ilmu lainnya, sehingga diharapkan kedepan anak didik di kabupaten sorong akan menjadi anak didik yang pandai dalam mata pelajaran matematika.
“Ilmu Matematika itu merupakan Ilmu yang komplek, Matematika juga akan bersentuhan dengan disiplin ilmu lainya sehingga saya berharap agar pelajaran matematika yang begitu ditakuti anak-anak akan dapat dipelajari dengan mudah” kata Suko Harjono.
Seminar Nasional Matematika di kampus STKIP Muhammadiyah Sorong tidak hanya diikuti mahasiswa, melainkan juga dosen dan guru dari sejumlah sekolah se- kota dan Kabupaten Sorong. (yud/red)