Lensapapua- Kabid Asset BPKAD Kabupaten Sorong, Dr. Salmon Samori, S,Sos., M,Si., mengemukakan bahwa mekanisme yang digunakan dalam pengelolaan keuangan saat ini ada tiga aplikasi yakni, SIMDA Barang, SIMDA Keuangan dan SIMDA Gaji.
Dari ketiga aplikasi SIMDA ini masing-masing digunakan sesuai bidangnya, contoh, SIMDA Barang untuk bidang asset, SIMDA Keuangan digunakan oleh bendahara pengeluaran bersama-sama dengan pembukuan dan SIMDA Gaji digunakan khusus untuk belanja pegawai, meskipun mekanisme nya berbeda tetapi tujuannya satu, yakni untuk menghimpun laporan keuangan secara keseluruhan, terang Samori. Senin (18/1)
Lanjut dikatakan Samori, dari sisi pemanfaatan aplikasi ini para bendahara pengeluaran sudah sangat paham, tetapi khusus untuk bendahara barang, diakui Samori belum begitu memahami, karena aplikasi ini belum tersimpan di masing-masing SKPD.
Karena menyangkut dengan kesiapan sumber daya manusia ( SDM ) kemudian pasilitas yang belum begitu memadai dan juga dari sisi jangkauan . dan untuk sementara semua bendahara barang masih meng-input data yang dipusatkan dibidang asset, beber Samori.
Ditambahkan Samori, dari 76 SKPD yang ada dlingkup pemerintah daerah Kabupaten Sorong, maka masing-masing veryfikator atau staf bidang asset harus menanggungjawabi sekian banyak SKPD, ujarnya.
Menurut Samori, jika kedepan aplikasi SIMDA Barang ada dimasing-masing SKPD, maka akan lebih mudah bagi kami bidang asset, karena para bendahara barang akan lebih mudah meng-input data belanja modal yang diperoleh, disaat bendahara pengeluaran membelanjakan uangnya untuk mendapatkan barang, secara otomatis akan ada koordinasi dengan bendahara barang terkait berapa banyak tambahan asset yang dimiliki oleh SKPD tersebut, pungkas Samori. Red