Lensapapua, Biak – Plt Satuan Pendidikan Non Formal Sanggar Kegiatan Belajar (SPNF-SKB) Kabupaten Biak numfor Margaretha Singgamui Spd secara resmi membuka program pendidikan kesetaraan yang di ikuti oleh 49 Peserta dari Paket A setara SD, Paket B setara SMP dan Paket C setara SMA di Kantor SKB Biak, Senin (9/9/2019).
Pembukaan Program pendidikan kesetaraan dilaksanakan selama dua hari, diawali dengan materi umum yakni pengenalan terkait SKB dan program-programnnya dan semua informasi seputar kesetaraan. Hari ke dua akan ada materi bahaya narkoba dan napza dengan pemateri untuk sisi hukum dari Polres Biak sedangkan dari sisi kesehatan dari Dinas Kesehatan Biak serta materi HIV AIDS dengan pemateri dari KPA Biak.
Plt Kepala SPNF-SKB Biak menjelaskan, Pendidikan kesetaraan ini di ikuti 49 peserta yang terdiri dari 8 peserta paket A, 17 peserta paket B dan 24 peserta paket C.
“Untuk pembukaan dua hari, selanjutnya mereka sudah mulai belajar seperti biasa sesuai dengan jadwal pembelajaran masing- masing, untuk kegiatan pembelajar akan di mulai dari jam 13.00 sampai dengan sore jam 18.00 wit, jadi untuk paket A itu ada tiga hari, paket B tiga hari sedangkan paket c ada empat hari pembelajaran,” Jelasnya.
Margaretha menambahkan, untuk pematerinya selain dari Polres dan Dinkes ada juga salah satu warga belajar SKB yang sudah selesai dan telah diangkat menjadi ASN (Lurah) akan hadir untuk berbagi pengalaman dengan peserta.
“Pematerinya nanti ada salah satu dari warga belajar kita di tahun-tahun yang lalu yang kebetulan sudah selesai dan sudah diangkat menjadi lurah, mudah-mudahan beliau hadir membagikan pengalaman kepada peserta agar termotivasi, bahwa lulusan kesetaraan juga bisa menjadi ASN, TNI – Polri, bisa kuliah dan bisa bekerja seperti lulusan layanan pendidikan formal lainnya,” Ujarnya.
“Untuk pendidikan kesetaraan, ketika peserta didik tamat dari kesetaraan akan mendapatkan ijazah baik untuk setara SD, SMP dan SMA selain itu peserta didik juga akan mendapat ijazah keterampilan, jadi mereka keluar itu sudah siap bekerja,” Tutur Margaretha.
Margaretha berharap kedepan ketika SKB Biak menjadi SKB rujukan, dengan program-program unggulan Seperti Paud HI, program kesetaraan serta program lainnya ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat Biak numfor.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk memanfaatkan layanan pemerintah di bidang pendidikan non formal ini sebaik mungkin, sehingga anak-anak kita yang selama ini tidak terlayani di pendidikan formal, mereka bisa terlayani melalui jalur pendidikan non formal ini,” Pungkasnya.(red/rin)