Lensapapua – Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sorong, melalui Kabit Perbibitan Magrits Beatriks Hendrika Nauw, mengemukakan, kegiatan pelatihan peternakan yang berlangsung selama dua hari diikuti 30 peserta merupakan perwakilan dari tujuh distrik, yakni Aimas, Mariat, Mayamuk, Sayosa, Klayili, dan distrik Wemak merupakan pemekaran dari Distrik Sayosa, ujarnya, Selasa (24/8).
Setelah mengikuti kegiatan teori sehari dan besoknya langsung prkatek lapangan dari ke 30 peserta tersebut. Kita berikan materi yang mudah dicerna atau teori praktis mengingat ada keterbatasan pemahaman dari mereka peserta.
Peserta akan mengadaka praktek lapangan di Kampung Wen Distrik Mayamuk, dan di Kampung Walal Distrik Salawati. Sementara materi yang diberikan saat ini berupa pembangunan peternakan dengan pemateri langsung oleh Kadis Peternakan, produksi dan budidaya oleh Kabid Produksi dan Budidaya, seleksi bibit dan reproduksi oleh Kabid Perbibitan, urainya.
Selanjutnya, materi tentang Agribisnis peternakan oleh Kabid Usaha Tani, kesehatan dan penyakit hewan oleh Kabid Kesehatan Hewan, dan pemari lainnya, yakni kita panggil salah satu petani yang kita anggap berhasil untuk memberi materi tentang motivasi beternak kepada peserta pelatihan ini.
Kalau peserta yang mengikuti kegiatan saat ini adalah mereka yang benar-benar mendapat bantuan ternak sapi tahun 2015. Bahkan ada beberapa orang yang pernah mengikuti pelatihan tahun lalu, tapi kita melihat kegiatan mereka di lapangan masih berlangsung untuk beternak sapinya dengan baik, maka mereka juga kita libatkan untuk mengikuti juga kegiatan ini, ucap Beatriks Nauw.
Artinya, ada peningkatan popoluasi ternak sapi dari semula yang diberikan oleh Dinas Peternakan Kabupaten Sorong.”Kalau khusus untuk orang asli Papua dalam beternak sapi kita melihat meski angkanya belum terlalu siginifikan bila dibanding dengan saudara kita peternak bukan orang Papua,” rincinya.
Namun meski demikian, kita menganggap mereka juga sudah mampu ada peningkatan sedikit demi sedikit. Hal-hal seperti ini akan menjadi sesuatu yang menjadi kebahagiaan bagi kita sebagai instansi teknis, katanya. (rim/Red)