Perhatian Muhamadiyah Terhadap Peningkatan Dunia Pendidikan Sangat Luar Biasa

banner 120x600
banner 468x60

Drs.H.Nursono Sidiq.Ketua BPH STKIP Muhamadiyah Sorong dlm wawancara

Lensapapua–  Terkait dengan kemajuan pendidikan, perhatian STKIP Muhamadiyah  terhadap dunia pendidikan sangat luar biasa, terutama pembinanaan-pembinaan terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) dan kebijakan-kebijakan Muhamadiyah, kata Drs. H. Nursono Sidiq. Ketua Badan Pembina Harian (BPH) Mewakili pimpinan pusat Muhamadiyah. Kamis (08/01-2015)

banner 325x300

Sehingga segala fasilitas yang menyangkut tentang kebijakan-kebijakan untuk memajukan STKIP ini sangat dibantu dan difasilitasi oleh pimpinan Muhamadiyah pusat beserta pimpinan daerah dan juga pimpinan wilayah secara bersama-sama, terang Sidiq usai pelaksanaan peresmian gedung baru STKIP Muhamadiyah Sorong.

Muhamadiyah dalam kenyataan yang ada selalu bekerjasama dengan pemerintah daerah dan dari golongan manapun untuk mewujudkan bangsa ini, untuk memanfaatkan bagaimana agar potensi yang ada pada alam dan masyarakat benar-benar dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat itu sendiri, tambahnya.

Dengan mendirikan sekolah-sekolahan maupun perguruan tinggi dan lain sebagainya, termasuk dari sisi kualitas selalu dikembangkan, sehingga ada waktu periodik untuk membina semua sumber daya yang ada di perguruan Muhamadiyah termasuk yang ada di STKIP ini secara berkala terus menerus mengikuti perkembangan, baik itu perkembangan teknologi, perkembangan masyarakat dan juga perkembangan kebijakan pemerintah, supaya bisa terus bersaing dalam dunia pendidikan bukan hanya didalam negeri tetapi juga mampu bersaing dengan pendidikan diluar negeri, sehingga Muhamadiyah terus berkeinginan tetap bukan hanya sebagai pengikut, tetapi Muhamadiyah juga berusaha untuk menjadi Pionir atau pendahulu, makanya STKIP selalu ingin menjadi yang terbaik, sesuai dengan visi Muhamadiyah “menjadi perguruan tinggi termaju ditanah Papua ini”, terang Sidiq.

Menurut Sidiq, dalam hal pendidikan, kesejahteraan, sosial kemasyarakatan, Muhamadiyah tidak melihat adanya perbedaan suku, bangsa maupun agama, siapapun mereka yang mau maju bersama-sama,  Muhamadiyah tetap mendorong untuk maju, sehingga mahasiswa di STKIP ini ada sebutan yang dibuat seperti “warga Muhamadiyah, warga istimewa dan warga kehormatan”, jadi warga Muhamadiyah adalah mereka yang musrim, sementara warga yang istimewa dan di istimewakan adalah warga yang non muslim tetapi mau bersama-sama dengan kami, sedangkan warga Muhamadiyah kehormatan itu adalah mereka yang sangat perduli meskipun dia bukan anggota Muhamadiyah tapi sangat perduli dan perhatian terhadap kemajuan pendidikan bersama-sama dengan Muhamadiyah, salah satu contoh seperti Bupati Sorong, beber Sidiq.

Dengan adanya pengklasifikasian ini, Muhamadiyah selalu berpesan kepada mahasiswa maupun dosen yang ada agar jangan merasa bahwa STKIP ini adalah rumah orang lain, ini adalah rumah kita bersama untuk membangun supaya kita semua bisa menjadi manusia yang benar-benar bisa memberi manfaat yang besar bagi lingkungan kita, pungkas Sidiq. (Red)

banner 325x300

Respon (1)

  1. Alhamdulillah…. Bagus sekali kiprah Mas Drs. Nursono Siddiq. Semoga Allah swt memberkati kita.
    Selamat berjuang dan maju jaya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.