Lensapapua – Sejak berdirinya Kantor P4K dan PK Kabupaten Sorong, dimana setelah saya dilantik sebagai kepala kantor, kata Jistor Situmorang, maka saya mencoba membuat proposal melalui dana APBD Perubahan tahun 2015 ini yang disahkan pada November kemarin, meski boleh dibilang mepet tapi belum terlambat.
Sehingga saya mencoba memulai dari sebanyak 11 Gapoktan yang ada, dengan harapan mereka bisa menggunakan dana itu dengan baik untuk kesejehtaraan para anggotanya. Demikian dijelaskan Kepala Kantor P4K dan PK Jistor Situmorang di Aimas, Sabtu (12/12).
Lanjutnya, dengan adanya kucuran dana tersebut tentu ke depan mungkin saja kelompok lain yang mendapat dana PUAP (Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan) maka mereka lain bisa melihatnya.
Jadi saya pikir sebenarnya belum terlambat, yang penting mereka dari kelompok tani tersebut bisa memperoleh dana dimaksud, bebernya.
Terkait dengan dana PUAP ini, kita sudah usulkan semua kampung-kampung yang ada di daerah ini, tapi kami mencoba revisi lagi dengan adanya pemekaran kampung. Pada hakikatnya saya mencoba dengan dana ini dulu dimana untuk tahun 2016 berapa alokasi bantuannya belum diketahui pasti.
Tapi saya akan mencoba terus memantau bagaimana perkembangan, baik terkait dengan masalah pembukuan dan lain sebagainya seperti apa. Bahkan juga akan kita upayakan agar kegiatan Bimtek seperti ini bisa terus dilaksanakan, jelas Situmorang.
Apabila dalam pengembangan usaha ini dari 11 Gapoktan yang ada dinilai berhasil, maka akan dijadikan pilot project (percontohan). Kegiatan ini dibuka oleh wakil Bupati Suka Hardjono, Kamis, 10 Desember kemarin, tambahnya. (Red)