Lensapapua – Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sorong Drs. A. Lumban Gaol, MM mengatakan beberapa tahun kemarin di daerah-daerah yang sangat terpencil mereka belum menikmati kegiatan peternakan, kita lakukan di kampung-kampung yang memang sasaran seperti itu. Tahun ini juga kita lakukan pembinaan di daerah yang belum pernah dapat ayam buras, ujarnya di Aimas, Selasa (23/9).
Untuk tahun ini dari Dinas Peternakan setempat menyerahkan 1.000 ekor ayam buras kepada masyarakat, dan jumlah yang menerima itu tergantung daerah yang kita sudah survei dan memang layak untuk menerima antara lain Kampung Klamalu Distrik Mariat, Kampung Makbusun Distrik Mayamuk, Kampung Gizim Darat Distrik Klamono, Distrik Makbon (Makbon dan Malawor), Distrik Aimas (Aimas dan Klabinaim). Jadi jumlah ayamnya 1.000 ekor terdiri dari ayam 250 ekor dan ayam betina 750 ekor, urainya.
Tugas kita untuk membina mereka secara berkelanjutan bagimana mengembangkan ternak ini khususnya ayam buras serta bagimana upaya untuk meningkatkan populasi kerja pada kampung-kampung yang sudah disebar serta bagaimana untuk mengelola dan bekerjasama dengan aparat kampung, distrik maupun petugas Dinas Peternakan. Dengan demikian kita harapkan mereka (peternak) semakin trampil dan semakin menikmati apa hasil dari kegiatan itu sendiri, jelas Lumban Gaol.
Kita berharap peran masyarakat bagaimana antusiasnya dan bagaimana pengembangan mereka dalam meningkatkan gizi keluarga maupun pendapatan keluarga. Ia mengaku memang ada yang berhasil dan ada juga yang belum berhasil.
Program ini setiap tahunnya melalui dana Otsus. Jadi, strategis daerah ini sebagai kabupaten induk akan menyiapkan bibit-bibit ternak, khususnya ayam buras di daerah sekitarnya se-Sorong Raya minimal dan Papua Barat kita sudah rencanakan seperti itu.
“Ke depan supaya Kabupaten Sorong siap untuk mendistribusikan bibit-bibit ternak ke beberapa dari yang disebutkan itu. Memang banyak kendala yang mereka mereka hadapi tapi dari sisi teknis kita berupaya semaksimal mungkin bagaimana ketrampilan itu semakin meningkat, sehingga kendala-kendala itu bisa dieliminir, selanjutnya koordinasi dengan aparat-aparat kampung atau distrik yang sebagai punya wilayah,” imbaunya.
Petugas-petugas yang ada dari Dinas Peternakan siap melayani mereka dimanapun berada dalam berbagai kesulitan di dalam tata laksana pemeliharaan ayam buras tersebut, tambahnya. (rim/Red)